Jakarta – Sebuah bom yang diklaim kelompok radikal ISIS meledak di kantor pusat partai politik Al-Hal di kota Hit, Irak. Bom itu menewaskan 4 orang dan melukai salah satu kandidat calon Pemilu Irak, Zineb Abdel Hamid al-Hiti.
Komandan operasi militer di barat Irak, Qassam al-Mohammadi, mengatakan bahwa dua pelaku bom bunuh diri menyamar sebagai tentara saat memasuki markas salah satu parpol besar itu.
“Salah satu pelaku meledakkan dirinya menggunakan bahan peledak saat petinggi-petinggi partai tengah menggelar rapat di markas itu,” kata al-Mohammadi kepada AFP, Senin (9/4), dikutip dari cnnidnonesia.com.
Petugas medis mengonfirmasi ada empat korban tewas. Sementara itu, Hiti hanya mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan medis. Al-Mohammadi mengatakan pelaku kedua meledakan diri tak lama setelahnya, namun tidak menyebabkan korban atau kerusakan lainnya.
Tak lama setelahnya, kelompok teroris ISIS mengeluarkan pernyataan berisi klaim bertanggung jawab atas serangan itu. Selama tiga tahun terakhir, ISIS kerap meluncurkan serangan dan propaganda di wilayah itu. Kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu juga pernah menguasai sejumlah wilayah di Irak, seperti Mosul.
Pada Desember lalu, pasukan Irak mendeklarasikan kemenangannya karena berhasil mendepak ISIS dari negara itu setelah merebut kembali Kota Al-Anbar. Meski begitu, sejumlah pengamat menganggap sejumlah teroris masih bersembunyi di perbatasan Irak dengan Suriah.