Kabul – Pelaku bom bunuh diri menyerang dua kantor polisi di wilayah Kabul, Afghanistan, Rabu (9/5). Sedikitnya tujuh orang tewas dan 17 lainnya cedera akibat serangan ini.
Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Wais Ahmad Barmak mengatakan, serangan pertama dilakukan tiga pelaku di wilayah Kabul Barat. Para penyerang melempar granat dan meledakkan diri hingga membuat sebagian bangunan stasiun terbakar.
“Salah seorang pelaku bom bunuh diri berhasil kita tembak hingga tewas sebelum meledakkan diri. Dari pihak kami dua polisi tewas, dua polisi lagi terluka bersama seorang warga sipil,” jelas Barmak dilansir AFP, Kamis (10/5).
Kelompok Islamic State (ISIS) melalui kantor berita resminya, Aamaq, mengklaim sebagai pihak yang bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Serangan bom bunuh diri kedua terjadi di pusat Kota Kabul. Seorang pelaku menyerang akses masuk ke kantor polisi dengan meledakkan diri untuk memberi jalan empat pelaku lainnya menyusup masuk.
“Para penyerang yang berhasil masuk mencari perlindungan di dalam gedung sembari menembaki pasukan keamanan,” kata Barmak.
“Setelah sekitar tujuh jam terjadi baku tembak, pasukan keamanan akhirnya berhasil kembali menguasai keadaan,” sambungnya.
Milisi Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan ini dan membuat pernyataan resmi yang dikirim ke sejumlah media lokal.
Baik Taliban maupun ISIS memang diketahui sering melancarkan serangan di Afghanistan dengan target pemerintah dan pasukan keamanan yang didukung negara barat.
Pekan lalu, aksi bom bunuh diri kembar yang dilakukan ISIS menewaskan sedikitnya 25 orang, termasuk sembilan wartawan yang tengah bertugas menuju lokasi serangan. Serangan mematikan terhadap wartawan ini adalahyang pertama terjadi di Afghanistan paska milisi Taliban digulingkan pasukan koalisi pada tahun 2001.