Sanaa – Beberapa waktu hari yang lalu sebuah bom bunuh diri menggunakan mobil diledakkan oleh kelompok teroris ISIS di Kota Aden, Yaman Selatan. Bom bunuh diri yang ditujukan untuk sebuah kamp antiteroris tersebut juga mengakibatkan beberapa warga sipil tewas. Seorang ibu dan tiga anaknya turut menjadi korban kebiadaban ISIS dalam serangan tersebut.
Menurut sumber-sumber medis seperti dilansir kantor berita AFP dan dikutip dari laman detik.com, Senin (26/2/2018), ibu dan tiga anak itu turut menjadi korban tewas diantara 12 korban lainya akibat dua bom bunuh diri di Aden pada Sabtu (24/2) waktu setempat. Tidak disebutkan identitas ibu dan ketiga anaknya itu.
Dari 12 korban tewas tersebut, lima orang tewas seketika ditempat kejadian ketika dua bom mobil meledak di markas unit antiteror yang berada di sebuah kawasan pantai dekat distrik Tawahi, Aden. Di antara kelima korban tewas itu termasuk beberapa personel keamanan dan seorang anak.
Sedangkan 7 lainnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Kelompok ISIS mengklaim serangan bom tersebut lewat media propagandanya, Amaq.
Serangan bom tersebut terjadi seiring terus terjadinya baku tembak antara pasukan pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi melawan para pemberontak Houthi.
Selama konflik di Yaman dalam beberapa tahun terakhir, ISIS telah berulang kali melancarkan serangan di Aden, tempat beradanya pemerintahan Yaman kini. Ratusan orang dilaporkan tewas akibat serangan-serangan tersebut, yang sebagian besar menargetkan pasukan pemerintah.