Mogadishu – Sedikitnya dua tentara pasukan khusus Somalia tewas dan seorang perwira Amerika terluka dalam serangan bom mobil dan mortir di luar pangkalan militer di selatan Somalia pada Senin (/8/9/2020) waktu setempat.
Dikutip Al Jazeera, kelompok bersenjata jaringan al-Qaeda, al-Shabab menyatakan pihaknya berada di balik serangan itu dan menyebutkan, jumlah korban tewas sebanyak 20 orang.
Seorang tentara Somalia juga terluka dalam serangan di Desa Janay Abdalla, sekitar 60 km dari kota pelabuhan Kismayu, ibu kota administratif Negara Bagian Jubbaland.
“Dua tentara pasukan khusus Danab tewas dan dua lainnya luka-luka. Seorang perwira AS terluka parah,” kata Mohamed Ahmed Sabriye, Direktur Komunikasi Jubbaland, sebagaimana dikutip reuters, Selasa (8/9).
Juru Bicara pemerintah Somalia, Ismail Mukhtar Oronjo menyatakan, serangan ini merupakan serangan bom mobil bunuh diri yang meledak di luar pangkalan pasukan khusus.
“Ledakan bom mobil itu menargetkan pangkalan militer di Janay Abdalla pada Senin pagi,” katanya.
Sementara Mohamed Abdulle, pejabat keamanan setempat mengatakan, kendaraan itu sebenarnya sudah dihadang dengan tembakan, namun tak dapat dihentikan.
Selama bertahun-tahun, kelompok Al-Shabab terus berupaya menguasai negara Tanduk Afrika. Di saat yang sama, Pemerintah Somalia dengan dukungan militer AS secara berkala melancarkan serangan udara terhadap kelompok ini.
Menurut Juru Bicara AS Komando Afrika, saat serangan terjadi, pasukan AS sedang melakukan pengarahan, bantuan dan pendampingan misi kepada pasukan Somalia. Lalu muncul serangan kendaraan yang digunakan sebagai alat peledak dan tembakan mortir.
“Seorang anggota pasukan AS terluka dalam serangan oleh al-Shabab, tapi kini kondisinya sudah stabil,” kata Juru Bicara AS Komando Afrika tanpa menyebut nama.
Namun kelompok Al-Shabab menyatakan, serangan itu berhasil menewaskan personel militer Amerika. “Kami menyerang pasukan AS dan Somalia di Desa Janay Abdalla dengan bom mobil bunuh diri. Kami berhasil menewaskan empat anggota pasukan AS dan 16 pasukan khusus Somalia, Danab, melukai 12 tentara Somalia dan menghancurkan tiga kendaraan lapis baja AS,” kata Juru Bicara Operasi Militer Al-Shabab, Abdiasis Abu Musab.
Selama hampir 30 tahun Somalia terus mengalami konflik. Sementara pemerintah yang didukung dunia internasional di Mogadishu mulai berusaha memerangi al-Shabab sejak 2008.
Agustus lalu, 10 warga sipil dan seorang polisi tewas dalam serangan bersenjata dan bom oleh al-Shabab di sebuah hotel mewah. Hotel tersebut berlokasi di tepi pantai dan masih berada di wilayah ibu kota Somalia, Mogadishu