Jakarta- Kelompok militan Boko Haram kembali menebar teror hingga menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk empat diantaranya personel keamanan dalam serangan di tiga desa di Nigeria, Sabtu (26/12/2020) akhir pekan kemarin.
Enam buah truk dilaporkan menyerang desa Shafa, Azare, dan Tashan Alade di negara bagian Borno. Mereka membakar rumah dan bangunan umum sambil menembaki penduduk secara sporadis.
“Mereka membunuh sepuluh orang dan mengubur rumah, toko, dan gereja,” kata Kepala Milisi anti-jihadis, Sani Mohammed.
Seorang milisi bernama Bulus James mengatakan para penyerang pergi dari desa ke desa. Di Azare, mereka membakar sebuah kantor polisi dan membunuh dua polisi, seorang anggota pertahanan sipil, dan seorang anggota siap siaga.
Dilansir AFP, serangan itu memaksa warga bersembunyi di semak-semak di tengah penembakan dari para militan.
“Kami menemukan lima mayat dengan senjata di semak-semak bersama dengan enam wanita dengan luka tembak. Mereka semua dipukul saat mencoba melarikan diri,” kata James.
Sementara di Tashan Alade, seorang warga bernama Luka Musa mengatakan warga melarikan diri ke perbukitan.
“Ketika mereka datang, mereka melakukan aksi pembakaran, membakar tiga gereja, tiga rumah, dan satu toko obat,” kata Musa.
Dalam beberapa hari terakhir, Boko Haram telah meningkatkan serangannya. Sebelumnya dalam sebuah video yang dirilis pada Sabtu (26/12/2020), kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas penyerangan Malam Natal di sebuah desa yang menewaskan sebelas orang.
Dua hari sebelumnya puluhan penebang kayu diculik dan tiga orang dibunuh di dekat perbatasan Kamerun.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Boko Haram dan kelompok sempalan yang dikenal sebagai ISWAP telah menewaskan 36 ribu orang di timur laut dan memaksa sekitar 2 juta orang melarikan diri sejak 2009.