Bogor — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengundang stakeholders BNPT hadir ke Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Survei Eksternal Mengukur Capaian Kepuasan Stakeholders. FGD ini diadakan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Survei yang merupakan rangkaian evaluasi dari KemenPAN-RB ini baru pertama kalinya diselenggarakan di BNPT. Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Perencanaan (Karoren) BNPT, Bangbang Surono, Ak., M.M. dalam penyelenggaraan survei di kantor BNPT, Sentul pada Selasa (8/11/2016).
“Ini survei eksternal baru pertama kalinya terselenggara. Sebelumnya kita baru menyelenggarakan survei internal saja padahal survei eksternal ini diperlukan sebagai bagian penilaian reformasi birokrasi di BNPT,” kata Bangbang.
Pengadaan survei kepada para stakeholders BNPT diharapkan bisa meningkatkan penilaian KemenPAN-RB terhadap capaian kerja BNPT. Bangbang juga menambahkan bahwa penilaian tersebut dapat berpengaruh pada kenaikan tunjangan kinerja di BNPT.
“Sampai saat ini tunjangan kerja di BNPT baru mencapai 40% masih jauh dibandingkan lembaga lainnya. Semoga survei eksternal ini bisa berpengaruh pada kenaikan tunjangan kerja BNPT,” tambah Bangbang.
Dalam FGD ini para peserta diberikan paparan singkat tentang BNPT kemudian dilanjutkan dengan pengisian kuesioner dari pihak KemenPAN-RB. Para peserta menganggap survei ini penting dilakukan untuk melihat kinerja BNPT dimata para stakeholder-nya.
“Survei ini bagus dan harus dilakukan untuk semua unsur di Indonesia yang berhubungan dengan BNPT,” kata salah satu peserta FGD.
FGD ini diikuti oleh beberapa stakeholder BNPT seperti, Kementrian Agama, Pemerintah Kota Bogor, Pemerintah Kabupaten Bogor, LPPMI, PBNU, Dewan Masjid, dan Kementrian Pertahanan.