Badan Nasional Penanggulangan Terorisme(BNPT) kembali menggelar Dialog Nasional yang diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara yang dihadiri oleh lebih dari 1000 pemuda mewakili berbagai organisasi kepemudaan di Sumut yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Dialog sehari ini akan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi yang juga akan dihadiri oleh Plt. Gubernur Sumut, HT. Erry Nuradi, Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Saud Osman Nasution, SH.MH dan sejumlah pejabat tinggi daerah serta beberapa ulama dan guru besar lainnya. Selain itu, dialog ini juga akan menghadirkan mantan teroris, Khaerul Ghozali sebagai salah satu pemateri.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pencegahan paham radikalisme terorisme dan ISIS yang kini melanda sebagian kaum muda di tanah air. Beberapa pembicara papan atas yang akan mengambil bagian dalam dialog ini, akan memfokuskan pembahasan seputar metode perekrutan yang dilakukan oleh agen-agen ISIS yang selama ini berkeliaran merekrut generasi muda untuk hijrah ke Irak dan Suriah dalam rangka bergabung dengan pejuang-pejuang ISIS di kawasan sana.
Seperti yang diketahui bersama bahwa agen-agen ISIS di tanah air secara massif melakukan propaganda dan ilusi kepada anak-anak muda melalui dunia maya agar tertarik bergabung ke dalam kelompok teroris ISIS. Metode dimaksud cukup efektif sehingga tidak sedikit anak muda yang terpengaruh ikut serta berjuang dengan pasukan ISIS selama satu tahun terakhir. Bahkan yang lebih menakutkan karena mereka sedang berusaha menerapkan sistem pemerintahan Khilafa di Nusantara sebagaimana yang dilakukan ISIS saat ini di Timur Tengah.
Karena itu, BNPT tengah berusaha semaksimal mungkin mengikis habis pengaruh tersebut melalui berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti dialog dengan pemuda dan mahasiswa, workshop dan berbagai kegiatan lainnya. Pada waktu yang sama, BNPT juga menggandeng berbagai pihak seperti organisasi kepemudaan, ormas dan ulama serta akademisi untuk bekerjasama melakukan pencegahan dini terhadap dampak pengaruh radikalisme di kalangan anak muda yang bukan saja mengubah pola pikir mereka tentang agama, akan tetapi juga menjadi ancaman masa depan bangsa dan negara.
Selain itu, dialog ini juga akan memaparkan berbagai kegiatan yang telah dan akan dilakukan oleh BNPT dalam upaya meningkatkan pencegahan paham radikalisme atas nama agama dan sejumlah bukti-bukti nyata tindakan terorisme di tanah air selama beberapa dekade terakhir dan dampaknya terhadap keamanan, ketertiban umum, ekonomi dan kehidupan sosial.
Pada kesempatan tersebut, BNPT juga akan menandatangani MoU dengan DPP KNPI dan penandatangan Komitmen Bersama dengan Pemuda menolak penyebaran radikalisme terorisme dan ISIS di Nusantara.