BNPT Tingkatkan Profesionalisme Pers di Titik Rawan Terorisme

Palu – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus meningkatkan profesionalisme pers dalam meliput isu-isu terorisme sebagai bagian dari upaya pencegahan.  Kegiatan terbaru akan dilaksanakan di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kegiatan dimaksud merupakan bagian dari program Pelibatan Media Massa dalam Pencegahan Terorisme yang dilaksanakan BNPT dengan manggandeng Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di 32 provinsi se Indonesia.

Program tersebut akan dilaksanakan melalui dua metode, yaitu Media Visit serta Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme.

“Kegiatan di Palu dilaksanakan tanggal 24 sampai 27 Mei,” kata Ketua FKPT Sulawesi Tengah, Muzakir Tawil, Selasa (24/5/2016).

Muzakir mengatakan, wilayah Sulawesi Tengah diakuinya sebagai salah satu titik rawan terorisme, di antaranya  tampak dari keberadaan jaringan teroris Santoso di kawasan pegunungan Poso yang belum tertangkap.

“Atas dasar itu maka penting untuk kalangan awak media mendapatkan arahan, bagaimana cara meliput terorisme yang benar,” tambah Muzakir.

Untuk kegiatan Media Visit, masih kata Muzakir, pihaknya merencanakan mengunjungi redaksi Radar Sulteng, Harian Mercusuar, TVRI Stasiun Regional Sulteng, dan Harian al Khairat. “Kami akan berdiskusi dengan redaksi media massa, sekaligus mensosialisasikan Pedoman Peliputan Terorisme,” lanjutnya.

Sementara untuk kegiatan Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme akan dilaksanakan di Hotel Mercure, Kota Palu. Kegiatan ini akan menghadirkan President of Southeast Asia Press Alliance (SEAPA), Eko Maryadi, dan Anggota Majelis Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Willy Pramudya, sebagai narasumber nasional.