Bogor — Badan Nasional Penanggulangan terorisme (BNPT) pagi ini menerima kunjungan dari peserta internatioal Youth Conference yang berasal dari berbagai negara.
Dalam kunjungan ini beberapa peserta mengaku kagum dengan keseriusan dan kekhasan penanganan terorisme yang dilakukan oleh pemerintah indonesia. Keberadaan BNPT sendiri dipandang sebagai bukti keseriusan itu, sementara deradikalisasi disebut sebagai bentuk penanganan terorisme yang khas indonesia.
Diakui oleh beberapa peserta dari luar negeri bahwa mereka sempat khawatir dengan keamanan di Indonesia, utamanya setelah tersiar kabar terkait kasus terorisme yang terjadi baru-baru ini. Namun kekhawatiran itu hilang setibanya mereka di negeri ini, “Indonesia negara yang aman, kami nyaman di sini,” ungkap Rasheaduzzaman, peserta asal Bangladesh.
Peserta lain yang juga berasal dari negara yang sama, Md Arian Rahman menyatakan bahwa terorisme adalah masalah bersama. Hal itu terjadi pula di negaranya, Bangladesh, namun ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki model penanganan terorisme yang berbeda. Hal itulah yang ingin mereka pelajari selama kunjungannya ke BNPT pagi ini.
Sementara itu, direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol. Hamidin dalam sambutannya menyatakan BNPT menyambut baik kedatangan para pemuda yang berasal dari berbagai negara ini. Ia berharap agar dengan kunjungannya ini para pemuda dapat belajar banyak hal tentang bahaya terorisme dan dapat bersama-sama melakukan upaya untuk melawan terorisme.