Makassar — Setelah peresmian program bakti sosial Pesantren Bersinar di akhir September lalu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan pelatihan kepada perwakilan 10 pesantren di Makassar, Sulawesi Selatan. Pelatihan penggunaan Sistem Lampus Cerdas (Silamdas) dan Listrik Mandiri Rakyat (Limar) dilaksanakan pada Kamis (13/10/2016) di gedung Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Acara ini berlangsung mulai pukul 14.00 WITA dan diawali dengan motivasi singkat dari Ujang Koswara selaku penemu sistem Silamdas dan Limar. Setelah itu para peserta langsung diarahkan ke meja yang sudah dilengkapi dengan peralatan untuk merakit lampu Limar. Mereka diberikan kesempatan untuk merakit lampu sendiri dengan arahan dari para pembimbing.
Dalam acara ini turut hadir istri wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. Ir. Andi Majdah. Ia ikut melihat proses pembuatan lampu Limar oleh para peserta pelatihan. Menurutnya, program pelatihan ini banyak memberikan wawasan untuk para peserta pelatihan.
“Saya sangat mengapresiasi program ini karena mereka diajarkan bahwa mereka sebagai santri juga bisa menjadi seorang entrepreneur. Bagus kalo ada replika-replika program ini di tempat lain,” kata Andi Majdah.
Acara pelatihan selesai pada pukul 18.00 WITA. Lewat program pelatihan ini Ujang Koswara berharap bukan hanya memberikan pelajaran tentang sistem penerangan saja tapi juga ada pelajaran lebih yang dibawa oleh para peserta.
“Bukan cuma sekedar membawa lampu terang ke pesantren mereka tapi juga membawa wawasan lainnya,” kata Ujang Koswara.
Para peserta pelatihan dibekali lampu Limar untuk dibawa ke pesantren masing-masing. Ada 15 paket untuk pesantren yang jaraknya dekat dan 20 paket untuk pesantren yang jaraknya lebih jauh.