BNPT Tekankan Pendekatan Kultural Untuk Cegah Radikalisme dan Terorisme

Palu – Dalam rangka menjalankan program nasional pencegahan terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tidak pernah berhenti mengajak masyarakat untuk bersama-sama membentengi diri dengan pemahaman yang tepat tentang bahaya radikalisme dan terorisme yang keduanya sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama dan negara.

Hari ini (Jumat, 13 November 2015) BNPT hadir di provinsi Sulawesi Tengah untuk melakukan dialog pencegahan dengan tema “Pendekatan Kultural Sebagai Tawaran Pembelajaran Guna Mencegah Radikalisme dan Terorisme di provinsi Sulawesi Tengah”. Hadir dalam dialog ini diantaranya, Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol, Drs. H. Hamidin. Guru Besar UIN Jakarta, Prof. Dr. Nasaruddin Umar. Drs. Muh, Marzuki, Ms.I, Dr. Nisbah, Ms, I, dan beberapa tokoh masyarakat dan akademisi Sulteng lainnya.

Dalam dialog ini, BNPT menekankan pentingnya penggunaaan pendekatan kultural dalam mencegah penyebaran paham radikal dan teror, hal ini didasarkan pada fakta bahwa tidak ada satupun kultur masyarakat, terutama di Sulawesi Tengah, yang memberi celah pada perilaku anarkis, sekalipun hal itu dilakukan atasnama agama. Karenanya radikalisme dan terorisme menjadi paham yang inculture atau bertentangan dengan nilai-nilai budaya luhur masyarakat.

Pada dialog yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 9.00 – 17.00 WITA ini, Dir Pencegahan BNPT, Brigjen Pol, Drs. H. Hamidin,  akan menyampaikan pemaparan dengan tema “Kebijakan dan strategi pemerintah dalam menanggulangi terorisme”, dilanjutkan kemudian dengan paparan dari Drs. Muh, Marzuki, Ms.I, tentang pendekatan antropologi dan sosiologi dalam mencegah terorisme di Sulawesi Tengah.

Dr. Nisbah, Ms, I. Akan tampil sebagai pembicara ketiga yang akan menyampaikan materinya seputar Gender dalam perspektif agama. Sementara Prof. Dr. Nasaruddin Umar akan menyampaikan paparannya terkait dengan keberagaman agama dan kebhinekaan dalam mencegah terorisme.

Saat ini acara baru saja dimulai, seluruh peserta dialog bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia raya yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa agar kegiatan hari ini berjalan lancar dan penuh manfaat.