Kecenderungan kelompok teroris menggunakan atribut agama dalam setiap aksi terornya kerap menggiring pemikiran masyarakat untuk mengira bahwa perilaku anarkis adalah bagian dari perintah agama. Padahal tidak demikian, hal inilah yang tidak pernah berhenti disampaikan oleh BNPT dalam setiap kegiatan dan kunjungan ke masyarakat.
Hari ini, sabtu 14 November 2015, di hadapan 250 peserta dialog pencegahan terorisme di Provinsi Lampung, direktur deradikalisasi, Prof Irfan Idris menyampaikan bahwa radikalisme terorisme bertetangan dengan ajaran dan semangat utama agama, karenanya harus dilawan.
Ia pun mengajak kepada seluruh peserta untuk bersama-sama melakukan pencegahan terorisme. Khusus kepada awak media yang juga hadir dalam dialog ini, prof Irfan mengajak mereka untuk membangun sinergi antara media massa dan BNPT, harapannya agar keduanya dapat bersama-sama mendidik masyarakat dengan informasi yang benar dan mencerahkan, sehingga masyarakat tidak dapat membentengi diri dari segala pengaruh radikalisme dan terorisme.