Bandung – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberi apresiasi tinggi atas terselenggaranya deklarasi anti radikalisme yang diselenggarakan di kampus Unpad Bandung hari ini, Jumat (14/07/17). Disampaikan oleh Sestama BNPT, Mayjen. TNI. R. Gautama Wiranegara, deklarasi anti radikalisme ini merupakan wujud dari komitmen civitas akademika dalam mendukung program pemerintah memeberantas radikalisme hingga ke akar-akarnya.
“Saya menyambut baik adanya Deklarasi Anti Radikalisme ini sebagai wujud komitmen dan komunikasi yang baik antara BNPT dengan Para Civitas Akademik dalam mendukung Program Nasional Pemerintah dalam melakukan pencegahan sekaligus waspada terhadap bahaya radikalisme,” ujarnya saat memberikan sambutan di acara ini pagi tadi.
Sestama BNPT ini menyatakan bahwa pelibatan civitas perguruan tinggi dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme sudah tepat dilakukan, terutama karena perguruan tinggi memiliki peran sebagai pusat pendidikan bagi generasi muda. Ia menjelaskan bahwa BNPT juga fokus pada pemberian pemahaman yang benar terkait dengan bahaya radikalisme dan terorisme, khususnya ke generasi muda, sehingga mereka nantinya dapat terhindar dari tipu daya kelompok radikal.
Khusus terkait dengan potensi ancaman bahaya radikalisme ke generasi muda, mantan kepala BIN daerah (kabinda) Aceh ini menyebut perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran berbagai jenis informasi di media online. Ia mengatakan bahwa media sosial memiliki peran besar dalam perkembangan paham radikal saat ini.
“Hasil penyelidikan terhadap beberapa kasus teror yang terjadi, banyak ditemukan bahwa pelaku teror tersebut mendapatkan pemahaman radikal dari website website radikal,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Sestama BNPT menyatakan dukungan penuh atas terlaksananya deklarasi ini dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukungnya.
“Bismillahirrahmanirrahim, Deklarasi Anti Radikalisme, saya nyatakan wajib kita dukung,” tutupnya.