Sidoarjo – Deputi I bidang pencegahan, perlindungan dan deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI abdul Rahman Kadir mengatakan da’i miliki peran strategis dalam menghalau radikalisme dan terorisme. Hal itu disampaikan dalam dialog pelibatan da’i dalam pencegahan radikalisme dan terorisme, hari ini, Selasa (24/05/16), di hotel Utami, Sidoarjo.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan FKPT kali ini yang telah berupaya menggandeng dan membangun sinergi dengan para tokoh agama, pimpinan ormas keagamaan dan para da’i. Kenapa dengan tokoh agama? Barangkali tidak ada yang meragukan lagi bahwa para da’i dan tokoh agama merupakan elemen penting dalam memberikan pencerahan keagamaan di tengah masyarakat,” ujarnya ketika member kata sambutan
Kegiatan ini sendiri dimaksudkan untuk memberikan pemahaman sekaligus dorongan kepada para da’i dalam menghalau perkembangan paham kekerasan di Jawa Timur. Salah satunya dengan mengajak para da’i untuk mampu membuat materi dakwah dengan nuansa damai dan penuh toleransi.
“Kami ingin mengajak para kalangan tokoh agama, khususnya para da’I, untuk tetap menjadi benteng utama dalam mengembangkan wawasan keislaman yang selaras dengan semangat kebangsaan,” lanjut jenderal bintang dua itu.
“Kegiatan kali ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga untuk mengajak para tokoh agama tetap memberikan kontribusi terhadap upaya pencegahan terorisme yang telah secara sengaja memanfaatkan Islam sebagai topeng dan tameng berbagai aksinya,” tutupnya,
Selain dihadiri oleh deputi 1 dan sejumlah pejabat BNPT, ekgiatan ini dihadiri pula oleh Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA., Guru Besar UIN Sumatera Utara, Mulyono., Direktur The Nusa Institute, dan sejumlah narasumber lainnya. Saat ini kegiatan dialog sedang berlangsung dan dijadwalkan akan berkahir pukul 16.00 WIB sore nanti.