BNPT Sebut 514 Mantan Teroris dalam Pembinaan

Banda Aceh – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan program deradikalisasi tidak mengalami kegagalan dan akan terus dilakukan. Saat ini terdapat 514 mantan teroris yang tengah dalam proses pembinaan.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Utama BNPT, R. Gautama Wiranegara, saat menyampaikan pidato kunci dan membuka kegiatan Pelibatan Komunitas Seni dalam Pencegahan Terorisme di Banda Aceh, Rabu (12/4/2017).

“Saat ini ada 514 mantan teroris yang kami bina,” ungkap Gautama.

Ditegaskan oleh Gautama, terorisme terkait ideologi dan pemahaman yang keliru, sehingga penegakan hukum dan peluru tajam bukanlah satu-satunya solusi yang diterapkan di proses penanggulangan. “Mereka yang masih berstatus narapidana juga kami bina di Lapas, ada upaya penyadaran dan pembekalan keterampilan. Di Sentul, si kantor BNPT yang saat ini menjadi Pusat Deradikalisasi, ada 15 orang yang dibina,” ujarnya.

Dalam pidatonya Gautama juga meminta masyarakat untuk terus mengedepankan kewaspadaan terhadap terorisme, karena pelakau extraordinary crime tersebut dikenal tega menggunakan segala cara dalam mencapai tujuannya.

“Mereka (Pelaku, Red.) tidak takut mati. Bahkan mereka yakin jika mati di tangan aparat maka akan dijemput tujuh bidadari. Ini pemikiran keliru yang harus terus kita luruskan,” urai Gautama.

Untuk proses pencegahan, termasuk pelurusan pemahaman keliru pelaku terorisme, Gautama meminta masyarakat ikut berperan aktif. Dikatakannya, sinergi komponen bangsa dan penguatan nilai-nilai lokal adalah kunci dalam mencegah terorisme berkembang.

“Apa yang dilakukan di Indonesia, yaitu sinergi baik seluruh komponen bangsa dan penguatan nilai-nilai lokal dalam pencegahan terorisme mendapatkan apresiasi dunia internasional. Langkah itu menjadi tolak ukur yang saat ini dipelajari dan diterapkan di negara lain,” tuntas Gautama.

Kegiatan Pelibatan Komunitas Seni dalam Pencegahan Terorisme di Banda Aceh diselenggarakan oleh BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh. Kegiatan yang sama sudah dan akan dilaksanakan di 32 provinsi se-Indonesia di sepanjang tahun 2017. [shk/shk]