Semarang — Lomba video pendek BNPT dengan tema “Kita Boleh Beda” untuk tingkat Pelajar SMA, SMK, MAN, Pesantren dan sederajat kini telah tiba di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan di hotel semesta, Semarang sejak kemarin hingga hari ini.
Lomba yang diikuti oleh 18 peserta ini dinilai langsung oleh para juri yang terdiri dari Arief Suharsono (Diknas Prov. Jateng), Landung (Dream Light) dan Swastika nohara (BNPT/Multivision film).
Ketua FKPT Jateng, Dr. H. Najahan Musyafak mengatakan kekuatan lomba film ini terletak pada cara komunikasi kepada kaum muda tentang penting saling menghargai, toleransi dan kebersamaan dalam bingkai NKRI. Hal senada juga disampaikan oleh Swastika Nohara, menurutnya, lomba video dan dialog film mampu menjadi virus untuk mempengaruhi kaum muda untuk menolak paham-paham radikal dan lebih menghargai keberagaman.
Sementara itu, pihak BNPT selaku penyelenggara, dalam hal ini diwakili oleh Dr. Muslih Nasuha mengaku puas dengan jalannya lomba, ia yakin apa yang dilakukan di sini dapat memberikan impact yang besar kepada masyarakat.
“Kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Impact kegiatan lomba video sangat besar sekali,” jelasnya.