BNPT Rangkul CSO untuk menyusun Strategi Penanggulangan Radikal Terorisme yang Efektif

BNPT Rangkul CSO untuk Menyusun Strategi Penanggulangan Radikal Terorisme yang Efektif

Jakarta-Upaya penanggulangan radikal terorisme tidak cukup hanya dengan peran pemerintah, tetapi membutuhkan keterlibatan seluruh pihak. Hal lain yang penting dari keterlibatan tersebut adalah perumusan pola sinergi dan koordinasi yang tepat agar berbagai upaya yang dilakukan oleh seluruh stakeholder tidak berjalan sendiri-sendiri.

Untuk merumuskan pola tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merangkul civil society organization (CSO) yang selama ini konsen terkait isu-isu terorisme. Dalam acara Serasehan Pencegahan Paham Radikalisme Terorisme bersama dengan Civil Society Organization (CSO), di Jakarta, Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol Ir. Hamli M.E mengungkapkan butuhnya keterlibatan CSO untuk berbagi informasi, masukan dan konsep program yang telah dilakukan selama ini (12/04/2018).

“Saya berharap kehadiran CSO kali ini bisa memberikan sharing informasi dengan BNPT dalam penanggulangan redikal terorisme yang sudah menyebar di Indonesia, sehingga kita bisa tahu apa yang sudah dikerjakan oleh temen-temen CSO dan bagaimana selanjutnya kita bersinergi agar program yang ada tidak tumpang tindih.” ungkap Hamli.

Dalam kegiatan ini BNPT mengundang 40 peserta dari CSO untuk mendengarkan masukan rumusan konsep yang telah san akan dilakukan oleh CSO. Ke depan pertemuan ini dapat menyamakan presepsi dan strategi dalam penanggulangan terorisme serta membuat rumusan program antara pemerintah dan CSO dalam penanggulangan terorisme.

Dalam acara yang dilaksanakan selama dua hari ini (11-12 April 2018), masing-masing perwakilan CSO menyampaikan strategi yang mereka miliki dalam sesi Sharing Seassion dan presentasi program CSO dengan Direktur Pencegahan BNPT.

Salah satunya misalnya Perwakilan dari Common Ground yang memaparkan program narasi damai di kalangan anak muda dan ulama di wilayah jabodetabek agar mereka dapat menyebarkan informasi lebih efektif.

Peserta yang lain seperti, perwakilan dari Peace Generation mengungkapkan bahwa 30,6% pandangan orang bahwa terorisme buatan negara. Selama ini mereka juga menggunakan pendekatab menarik kampanye perdamaian melalui game untuk lebih melatih kebersamaan dan saling menbantu.

Menutup sessi tersebut Hamli mengharapkan agar CSO selalu berhubungan dengan pemerintah dalam hal sharing informasi. Karenanya, ia mengharap ada tindaklanjut dari program ini dalam bentuk semakin intensif koordinasi dan komunikasi CSO dan pemerintah.