Bandar Lampung, FKPT Center – BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Lampung, Rabu (7/10/2020), menggelar kegiatan Pelibatan Pelajar SMA dan Sederajat dalam Pencegahan Terorisme. Disi dengan dialog, nonton bareng dan diskusi film, serta pelatihan pembuatan video pendek, kegiatan ini dimaksudkan untuk melindungi masa depan pelajar dari kerusakan akibat ideologi radikal.
Kepala Seksi Partisipasi Masyarakat Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Letnan Kolonel (Laut) Setyo Pranowo, mengatakan pelajar dipilih untuk dilibatkan karena perkembangan penyebarluasan ideologi radikal telah menempatkannya sebagai sasaran utama perekrutan. BNPT dan FKPT memandang pelajar harus dijaga.
“Karena itu BNPT mengajak kalian untuk menyadari ajaran, paham, atau ideologi yang bertujuan pada pengingkaran terhadap Pancasila harusnya dihindari. Jaga masa depan kalian dengan tidak mempelajari ajaran-ajaran semacam itu,” kata Setyo.
Setyo menjelaskan, ajaran yang mengingkari Pancasila adalah ideologi radikal terorisme. Ideologi ini sendiri antara lain dipicu oleh sikap intoleran dalam beragama, serta pemahaman yang dangkal tentang nasionalisme.
“Oleh karena itu kegiatan ini mengangkat tema Kita Indonesia. Di sini BNPT dan FKPT ingin menanamkan bahwa keragaman Indonesia ada bukan untuk dijadikan alasan perpecahan, melainkan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” jelas Setyo.
Sementara untuk bisa menghindari ideologi radikal terorisme, masih kata Setyo, pelajar diminta bisa mengenali narasi, ajakan, atau tulisan, baik yang disampaikan secara verbal maupun lewat media sosial, yang mengarah pada intoleransi, melemahkan kebhinekaan, dan merusak perdamaian.
“Mengikuti kegiatan seperti ini juga akan menghindarkan kalian dari ideologi radikal terorisme,” pungkas Setyo.
Ketua FKPT Lampung, Iwan Sihar Marpaung, pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya meminta pelajar serius mengikuti jalannya kegiatan, termasuk pelatihan membuat video pendek menggunakan gawai. Selain bertujuan melatih kreatifitas, pelatihan juga dimaksudkan untuk mengarahkan pelajar memanfaatkan gawainya secara positif.
“Tujuan lainnya video karya kalian bisa dilombakan. Mari berkarya untuk membantu pencegahan terorisme, sekaligus berlomba untuk mengharumkan nama Lampung di tingkat nasional,” kata Irwan.