Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!
Yogyakarta: Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris, meminta media terlibat dalam menanggulangi bahaya terorisme. Menurutnya, media bisa menentukan arah dalam menanggulangi penyebaran terorisme.
“Setting berita media tentu tergantung junalis dan bos media. Memang tidak terlepas unsur subjekif. Media tidak bisa menunjukkan sebuah kebenaran mutlak,” kata Irfan, di Gedung Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada, Selasa (12/5/2015).
Ia mengungkapkan media mestinya memahami bahwa pola perekrutan kelompok radikal dilakukan melalui propaganda negatif. Sebab, kata dia, penyebaran paham terorisme selama ini berkembang melalui sebuah narasi media tertentu, bukan lagi dari pintu ke pintu.
“Sehingga, lewat media pula kami dari BNPT juga harus kencang membangun opini damai,” ujarnya.
Irfan menambahkan pemblokiran media yang dilakukan pemerintah bukan bertujuan menutup media. Menurutnya, hal itu bertujuan sebagai upaya normalisasi dan rehabilitasi keamanan. “Setelah direhab bisa dibuka kembali,” ungkapnya.