Jakarta – Merebaknya berbagai situs radikal yang berisi ajaran dan ajakan untuk melakukan kekerasan tentu sangat meresahkan masyarakat. Apalagi belakangan ini mulai muncul situs yang secara aktif memberi panduan cara-cara merakit bom. Merespon hal ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Suhardi Alius mengaku telah berkoordinasi dengan kemenkominfo untuk segera mengambil tindakan.
“Saya sudah kontak Kemenkominfo, bagaimana caranya situs-situs itu ditutup,” ujarnya di Kompleks STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2016).
Suhardi menilai munculnya situs berisi panduan membuat bom ini sangat mengkhawatirkan, karena ada banyak teroris pemula yang belajar membuat bom untuk aksi-aksi teror dari situs-situs semacam ini. Untuk itu ia meminta kemenkominfo untuk tegas terhadap situs-situs itu, “Tak perlu mempermasalahkan aturan lagi ya kan. Karena sudah bahaya,” lanjutnya.
Lebih lanjut pihaknya juga mengakui bahwa paham radikal-terorisme bukan hanya disebar melalui situs, tetapi juga media sosial yang menurutnya perlu penanganan khusus. “Kalau situs kan bisa diblokir, kalau media sosial bagaimana? Ini harus dibicarakan lagi,” tutupnya.