BNPT Minta BUMN dan Swasta Terlibat dalam Pencegahan Terorisme

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berinovasi dalam pencegahan terorisme, salah satunya melalui pembuatan video pendek sebagai sarana kontrapropaganda ajaran radikal. BNPT meminta Badan Usaha Milik Negara dan kalangan swasta terlibat dalam kegiatan tersebut.

Hal ini dikatakan oleh Direktur Pencegahan BNPT, Brigjend. (Pol) Drs. Hamidin, dalam konferensi pers Grand Final Lomba Video Pendek untuk siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas dan sederajat di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Jumat (25/11/2016).

“Sepuluh video terbaik yang malam ini masuk ke babak grand final akan kami putar di fasilitas-fasilitas umum, misalkan di bandara, stasiun, rumah sakit, atau papan reklame. Kami akan minta pihak-pihak yang berkaitan dengan fasilitas umum itu untuk memfasilitasinya,” kata Hamidin.

Hamidin menambahkan, langkah tersebut diambil untuk semakin memaksimalkan upaya pencegahan yang selama ini sudah dilakukan. “Seluruh video yang ikut lomba total ada 640, semuanya sudah diunggah di media sosial Youtube. Dengan diputar di fasilitas umum maka kami harapkan akan semakin banyak ditonton orang, yang artinya bisa semakin maksimal langkah pencegahan yang diinginkan,” tegasnya.

Hamidin juga mengatakan, lomba video pendek adalah terobosan yang diambil BNPT sebagai upaya kontrapropaganda atas maraknya video berisikan ajaran radikal terorisme di media sosial.

“Lihat Youtube misalnya. Video ajarn radikal bisa ditonton lebih dari 20.000 kali, dan jumlahnya banyak. Sementara video berisikan ajaran kontra radikalisme sangat minim. Kami akan upayakan lomba ini bisa dilakukan secara berkelanjutan, sehingga bisa menjadi lawan sepadan atas peredaran video radikal terorisme,” urai Hamidin.

Loma video pendek untuk siswa siswi SMA dan sederajat dilaksanakan BNPT dengan menggandeng 32 Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di 32 provinsi se-Indonesia. Lomba yang mengambil tema “Kita Boleh Beda” tersebut menghasilkan 640 video yang semuanya sudah diunggah di media sosial Youtube, dan hingga akhir November 2016 telah ditonton oleh 1.240.800 kali.