Badar Lampung – Upaya pencegahan terorisme terus dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), termasuk di Provinsi Lampung yang berstus sebagai daerah penyangga Ibukota Negara. Media massa yang yang memiliki peran strategis secara intensif akan dilibatkan.
Demikian disampaikan oleh Ketua Bidang Media Massa Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Lampung, Usman Yasin, Senin (21/11/2016). FKPT adalah lembaga non provit yang menjadi mitra BNPT dalam pencegahan terorisme di daerah.
“Baru-baru ini pengelolaan Bandara Radin Inten diserahkan ke Negara karena Lampung adalah daerah strategis, daerah penyangga Ibukota yang seperti daerah lainnya harus terbebas dari ancaman terorisme,” kata Usman.
Usman menambahkan, langkah pelibatan media massa dalam pencegahan terorisme di Lampung akan dimulai dengan kegiatan Visit Media, kunjungan dan diskusi dengan pengelola dapur berita sebuah media massa. “Kita samakan persepsi bahwa terorisme harus dicegah, dan media massa juga memiliki tugas melakukannya,” tambahnya.
Kegiatan kedua, masih kata Usman, adalah Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme, yang akan menghadirkan komisioner Dewan Pers sebagai barasumber.
“Di sana wartawan akan dilatih bagaimana meliput dan memberitakan terorisme dengan benar, agar berita yang dihasilkan tidak menjadi teror baru atau sebaliknya mendorong munculnya aksi terorisme,” urai Usman.
Selain komisioner Dewan Pers, pelibatan media massa dalam pencegahan terorisme juga akan menghadirkan narasumber ahli pers BNPT. Sementara peserta selain dari kalangan wartawan, juga akan diundang adalah tenaga Humas atau Bagian Penerangan dan anggota Pers Mahasiswa.