BNPT Libatkan Mantan Pejuang Kemerdekaan Tanamkan Jiwa & Semangat Nilai Perjuangan ke Generasi Muda

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melihat pentingnya menanamkan  jiwa, semangat dan nilai Juang 1945 kepada generasi muda Indonesia. Untuk itulah BNPT menggandeng para pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) untuk turun gunung dalam memperkuat nasionalisme anak bangsa.

Sekretaris Utama (Sestama) BNPT Bangbang Surono A.k, M.M, CA., berharap semangat dan nilai-nilai Juang 1945 tersebut yang selama ini telah digaungkan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) diharapkan sejalan dengan program transformasi kebangsaan BNPT RI dalam rangka mencegah masuknya paham radikal terorisme kepada generasi muda. Hal ini sesuai dengan program Pentahelix dan penguatan lima vaksin untuk bisa mereduksi ancaman paham intoleran, radikalisme, dan teroirsme.

“Kita dapat menyinergikan program BNPT RI dan LVRI dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme melalui penanaman semangat, jiwa dan nilai-nilai Juang 1945 dengan semangat transformasi kebangsaan kepada generasi muda,” ungkap Bangbang saat menerima Audensi LVRI di Jakarta pada Rabu (15/2).

Sestama BNPT RI menambahkan generasi muda Indonesia yang kerap menjadi target utama propaganda ideologi radikal terorisme seharusnya dapat memaknai bahwa kemerdekaan yang dinikmati sekarang merupakan hasil jerih payah pengorbanan seluruh pendahulu bangsa.

“Generasi muda harus dapat memaknai bahwa kemerdekaan yang kita rasakan saat ini bukanlah sebuah hadiah tapi merupakan hasil jerih payah perjuangan seluruh  bangsa Indonesia yang bersatu. Jangan sampai generasi muda justru malah membenci/melawan bangsanya sendiri karena terpapar paham radikal intoleran dan terorisme,” jelasnya.

Bangbang Surono mengatakan jika pemaknaan perjuangan kemerdekaan diharapkan menjadi sumber motivasi, semangat dan kemauan generasi muda untuk bersatu padu membangun bangsa Indonesia dan bebas dari ancaman radikalisme terorisme yang tidak sejalan dengan ideologi Pancasila.

Sementara itu, Kepala Departemen Pewarisan Nilai Juang 45 Mayjen TNI Marinir (Purn) Nono Sukarno berharap  LVRI dapat berkontribusi di dalam program BNPT RI untuk membekali anak-anak muda dengan nilai perjuangan dalam melawan radikalisme.

“Kami membekali dan menanamkan nilai juang 1945 kepada generasi muda agar mereka dapat menghadapi dan menyelesaikan masalah bangsa (radikal intoleran dan terorisme),” jelasnya.

Dalam audensi ini, BNPT RI dan LVRI nantinya akan bekerjasama dalam hal sosialisasi dan pendidikan nilai-nilai juang 1945 kepada generasi muda dalaam kegiatan Dialog Kebangsaan dan Warung NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI).

Sebelumnya BNPT RI dan LVRI telah meneken Nota Kesepakatan Bersama dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme di Jakarta pada 8 Agustus 2022 lalu.