BNPT Libatkan Dai Dalam Pencegahan Paham Radikal Terorisme

Palembang — Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme  (BNPT) Brigjen Pol. Drs. Hamidin dalam dialog “Peranan Dai Dalam Program Islam Damai dan Pencegahan Paham Radikal Terorism di Sumatera Selatan” menekankan pentingnya peran aktif dai dalam menjelaskan masyarakat tentang Islam yang damai bukan Islam yang keras dan radikal. Islam adalah agama damai dan hanya Dailah yang memiliki kemampuan tentang ini.

Ia juga membeberkan tentang sejarah perkembangan dan sejarah  terorisme di Indonesia dari waktu ke waktu dan target-target yang menjadi sasaran mereka serta pola perjuangan mereka. Pada waktu yang sama ia juga menjelaskan mekanisme  yang dilakukan pemerintah dalam menyelesaikan kasus kasus terorisme.

Motif dan pola terorisme dalam menjalankan aksinya selalu  disesuaikan dengan perkembangan zaman. Saat ini, motif mereka adalah mendirikan Khilafa Islam sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok ISIS di Irak dan Suriah. Demikian pula pola mereka disesukan dengan perkembangan. Saat ini mereka melakukan propaganda secara massif melalui dunia maya dan menganggap dunia maya sebagai sarana yang paling efektif dalam merekrut anggota masuk ke dalam kelompoknya.

Menurut Hamidin, bahwa BNPT sebagai leading sector dalam penanggulangan terorisme telah melakukan langkah –langkah riil dalam penanggulangan paham radikal di seluruh Indonesia antara lain dengan merehabilitasi para eks-eks terorisme dan kelompok radikal di beberapa daerah di Indonesia.

“ Para kelompok radikal terorisme yang berhasil ditahan oleh aparat, ada diantara mereka yang menunjukkan sikap cooperative dengan pihak aparat keamanan dan petugas deradikalisasi. Namun juga tidak sedikit diantara mereka yang menolak dan tetap bersikeras menjalani kehidupan yang radikal” demikian kata Direktur Pencegahan itu.

Perosalan yang kini dihadapi karena masyarakat secara umum menjadi target operasi radikalisasi dengan menggunakan berbagai cara. Hal inilah yang paling mengkhawatirkan semua pihak di Indonesia sehingga harus bekerjasama dalam menanggulangi masalah dan Dai merupakan elemen penting yang diharapkan memainkan peran positif dalam mengikis habis paham ini di tengah-tengah masyarakat.