Sabtu (24 Oktober 2015), BNPT hadir di provinsi Banten untuk melaksanakan kegiatan pencegahan paham radikal dan teroris. Dihadapan ratusan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para da’I itu, BNPT terus mengajak masyarakat untuk tidak pernah terpancing dengan propaganda yang dilancarkan oleh kelompok radikal.
“Kelompok radikal dan teroris tidak menjalankan perintah agama, mereka memotong-motong ayat-ayat agama hanay untuk kepentingan mereka sendiri”, kata direktur deradikalisasi BNPT, Prof. Irfan Idris, di hadapan para peserta.
Ia pun menambahkan bahwa inti utama ajaran agama adalah kasih sayang dan perbaikan diri, “sebagaimana kita ketahui, tugas utama rasul adalah perbaikan akhlak”. Ia pun menghimbau kepada para tokoh agama serta da’i agar tidak pernah berhenti mendidik masyarakat dengan ajaran agama yang utuh, tidak dipotong-potong, sehingga masyarakat memiliki pemahaman keagamaan yang baik. Sementara untuk para tokoh masyarakat, Hamidin meminta agar mereka berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, jangan sampai masyarakat dibuat resah dengan radikalisme dan terorisme.
Tidak lupa ia juga mengingatkan kepada seluruh peserta bahwa menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah tugas seluruh elemen bangsa,”itu bukan hanya tugas BNPT, tetapi juga tugas kita semua yang mengingkan Negara kita aman dan sejahtera”, tutupnya.
Kegiatan dialog yang mengangkat tema “Dialog pencegahan terorisme di kalangan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan da’i dalam upaya menangkal pengaruh paham radikal terorisme di Provinsi Banten” ini dihadiri oleh ratusan peserta. Dialog berlangsung di Pesantren Daarul Falahiyyah, Banten.