Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!
@IRNewscom I Medan: BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menganggap jurnalis memiliki peran cukup besar dalam mencegah berkembangnya kelompok terorisme di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Kepala BNPT Ansyaad Mbai saat berdiskusi dengan para jurnalis di Medan, Selasa (28/05).
Menurutnya, proses penulisan dan sistem pemberitaan yang diolah seorang jurnalis, akan mampu membuka pola pikir masyarakat memaknai arti pemberantasan dan pencegahan kelompok terorisme di Indonesia.
Dirinya menyebutkan, dalam tugas pokoknya, penegak hukum yang fokus memberantas dan memerangi kelompok terorisme di Indonesia seperti BNPT, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan sebagainya, menjalankan tugasnya sesuai standar international.
Namun, dalam pemberitaan tidak jarang pemberitaan lebih fokus pada jumlah, dan HAM. Namun sedikit yang melihat dari sisi lain, salah satunya efek dari penindakan kelompok terorisme yang berhasil diungkap dan ditangkap.
“Kalau ada yang tewas tertembak, itu yang diulas serius. Tapi kalau petugas penegak hukum yang tewas, sedikit yang menyorotinya, ” jelas Mbai.
Dia berharap, dalam penulisan pemberitaan, dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat, agar lebih berhati-hati dan mengenali bagaimana sistem kerja kelompok terorisme ini melakukan perekrutan. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih tahu dan mengantisipasi hal yang tidak di inginkan.
“Di Medan, ada kelompok teroris berhasil ditangkap dan menemukan dana sebesar Rp8 miliar serta aset Rp4 miliar hasil hacker MLM. Semua digunakan buat aksi terorisme. Itu harus terus diwaspadai, dan jurnalis mempunyai peran besar,” ujar Mbai. [yat-4]
sumber: indonesiarayanews