Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diharapkan mampu menjaga warganya agar tidak terpapar paham radikalisme yang bisa menjadi pemecah belah persatuan dan kesatuan sekaligus menciderai nilai luhur bangsa. Terlebih, penduduk di DKI Jakarta sangat banyak sehingga memiliki problematika kehidupan yang kompleks.
“Bapak Ibu sekalian yang punya kewenangan di Pemprov DKI harus mampu memastikan masyarakat kita tidak terpapar paham radikalisme, kita jaga warga kita,” ucap Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., dalam kegiatan Pembekalan Kepala BNPT RI kepada Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Jakarta, Senin (6/3/2023).
Untuk memastikan agar masyarakat tidak mudah terpapar radikalisme, BNPT RI memiliki 5 strategi yang dapat diimplementasikan dan ditiru yaitu transformasi wawasan kebangsaan, revitalisasi nilai pancasila, moderasi beragama, pelestarian budaya, hingga pembangunan kesejahteraan.
Boy Rafli mengapresiasi adanya Kampung Pancasila di DKI dan memberikan contoh program lain yang dapat dilakukan Pemprov DKI. Seperti, taman pendidikan hingga pertunjukkan kesenian Lenong di ruang publik,
“Saya bangga dengan adanya Kampung Pancasila. Selain itu kita juga bisa memanfaatkan taman – taman kota jadi taman pendidikan. Lalu, kita tambahkan ekstrakurikuler di sekolah tentang wawasan kebangsaan. Terkait pelestarian budaya, Jakarta punya kesenian Lenong tampilkan di ruang – ruang publik,” paparnya.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, juga berharap DKI Jakarta bisa aman dari segala ancaman yang timbul akibat paham radikalisme. Sebab baginya, ancaman – ancaman itu sering datang secara tak terduga
“Saya ingin DKI Jakarta aman dari segala sisi ancaman akibat paham – paham radikalisme, ancaman itu kadang tidak terduga kapan datangnya. Maka, harus kita antisipasi,” ucapnya.
BNPT RI telah melakukan beragam upaya pencegahan radikal terorisme di Jakarta melalui program FKPT ( Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme ), Duta Damai, Dialog Kebangsaan dan Pendirian Warung NKRI di DKI Jakarta.