BNPT & Generasi Muda Sumsel Halau ISIS

Palembang, 22 Agustus 2015— Dewasa ini, propaganda dan ajakan kekerasan yang disebarkan oleh kelompok radikal ISIS tidak hanya menyasar pada kalangan menengah ke bawah. Kalangan terdidik pun menjadi target dan sasaran rekruitmen. Beberapa contoh dari berbagai negara kalangan pelajar dan mahasiswa telah meninggalkan negaranya untuk berangkat ke Irak-Suriah. Hal sama juga terjadi di kalangan generasi muda di Indonesia. Beberapa mahasiswa dari perguruan tinggi dilaporkan hilang secara misterius dan diantaranya dilaporkan bergabung dengan ISIS.

Fenomena radikalisasi di kalangan generasi muda tersebut patut menjadi keprihatinan bersama. Dalam rangka itulah, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Generasi Cendekiawan Muda Indonesia (GCMI) menggelar kegiatan “Dialog Pencegahan PahamISIS di Kalangan Pelajar, Mahasiswa, dan Pemuda Di Sumatera Selatan” yang diselenggarakan di Hotel Horison (22/8/2015).

Dialog Pencegahan Paham ISIS akan dibuka oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol. Saud Usman Nasution, SH., MM. Dalam dialog tersebut akan dipresentasikan Kebijakan & Strategi Pencegahan Paham ISIS oleh Direktur Pencegahan, Brigjen Pd. Drs Hamidin. Menghadirkan narasumber, Kesbangpol Prov Sumsel, Purek III UIN Raden Fatah Prof. Dr. Amin Suyitno, MA, Sekjen DPP KNPI Sirajudin Abdul Wahab, Wakil Bupati Lahat Marwan Masyur, SH, MM, dan mantan teroris Nasir Abbas.

Dalam kegiatan yang akan dihadiri oleh 500 orang perwakilan pelajar (OSIS), mahasiswa (BEM) dan Pemuda (OKP) di Sumatera Selatan juga akan dilaksanakan penandatanganan “Komitmen Bersama Pencegahan Paham ISIS” oleh Kepala BNPT, PemProv SumSel, Polda Sum Sel, Kodam II Sriwijaya, KABINDA Sumsel, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, perwakilan mahasiswa beserta perwakilan Pelajar (OSIS), Mahasiswa (BEM), dan Pemuda (OKP). Melalui “Komitmen Bersama” ini diharapkan meningkatnya sinergi BNPT dengan pemerintah daerah dan masyarakat, membentengi generasi muda dari pengaruh ideologi radikal teroris ISIS.

Kekhawatiran infiltrasi paham kekerasan dan radikalisme seperti ISIS bukan tanpa dasar. Sudah banyak generasi muda yang telah terpedaya dengan hasutan dan provokasi ISIS. Dalam kegiatan ini diharapkan para pimpinan daerah dan tokoh masyarakat setempat dapat memberikan rumusan dan solusi terbaik bagaimana membentengi generasi muda dari pengaruh paham radikal teroris khususnya ISIS.

Kehadiran ISIS sebagai salah satu dari kelompok teroris yang rajin menebar teror akhir-akhir ini telah memunculkan fenomena radikalisme baru khususnya di kalangan anak muda. Jika dulu anak muda yang terjaring dalam kelompok terorisme diduga dari latarbelakang pendidikan yang rendah dan secara ekonomi menengah ke bawah, saat ini golongan terpelajar dari kalangan menengah ke atas pun menjadi sasaran dan target dari propaganda dan rekruitmen ISIS.

Selain pola penyebaran konvensional, ISIS dikenal sebagai kelompok teroris yang secara manipulatif memanfaatkan kekuatan teknologi dan informasi internet sebagai alat propaganda. ISIS merupakan salah satu gerakan teroris yang mampu memanfaatkan media sosial sebagai media propaganda sekaligus rekuritmen keanggotaan. Faktanya, tidak sedikit anak muda yang bergabung dengan ISIS melalui propaganda dan jejaring pertemanan di media sosial.

Menyadari gencarnya penyebaran propaganda melalui media online, selain kegiatan dialog pada kegiatan ini juga diselenggarakan Workshop Program Damai di Dunia Maya khusus untuk perwakilan pelajar dan mahasiswa. Dalam workshop ini para mahasiswa akan diperkenalkan perspektif jurnalisme damai sebagai suatu wawasan dalam penulisan konten damai di dunia maya, tergabung dalam portal www.damai.id. Harapan ke depan, peserta workshop tersebut menjadi agen damai di tengah masyarakat.

Tujuan dari workshop ini adalah tujuan mengajak peserta workshop untuk menyemarakkan dunia maya dengan berbagai konten damai. BNPT melalui workshop ini memperkenalkan situs edukatif www.jalandamai.org dan situs informatif www.damailahindonesiaku.com serta portal www.damai.idsebagai media penghubung antar komunitas dalam membentuk jejaring damai di dunia maya. Melalui portal ini seluruh peserta akan saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga mampu menciptakan gerakan sinergis dan massif untuk mewujudkan dunia maya sebagai arena yang positif, damai dan mencerahkan. (redaksi)