Samarinda – Generasi muda merupakan investasi besar agar terhindar dari hoaks, intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Karena itu, generasi muda harus dibekali pemahaman tentang nasionalisme, toleransi, dan keberagaman Indonesia.
Pernyataan itu diucapkan Kasubdit Kontra Propaganda (KP) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Kolonel Sus Drs. Solihuddin Nasution, MSi, saat menutup Regenerasi dan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya Regional Kalimantan di Samarinda, Rabu (17/5/2023).
“Kegiatan ini adalah wujud komitmen BNPT RI yang konsisten mengajak seluruh komponen bagnsa, terutama generasi muda, juga akademisi maupun komunitas dalam rangka mencegah paham intoleransi dan radikal terorisme,” ujar Kasubdit KP.
Menurutnya, Regenerasi dan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya Regional Kaltim Melalui Asistensi Bidang Penulisan, Desain Komunikasi Visual, dan Bidang IT Media Sosial ini dalam rangka mengoptimalkan peran generasi muda, khususnya di Kaltim , dalam rangka menangkal radikalisme dan terorisme. Juga merupakan salah satu satu bentuk sinergi dan kolaborasi dengan komunitas dan media dari kalangan generais muda dalam rangka memberikan literai media untuk meningkatkan daya tangkal dari paham radikal terorisme.
“Kami sangat bahagia bisa hadir di tanah Kaltim yang sangat indah. Sebelumnya kami dari BNPT telah membentuk FKPT di 34 Provinsi Kaltim yang didalamnya melibatkan seluruuh tokoh agama, masyarakat, Kesbangpol, pemuda. Sehingga dua damai bisa kolaborasi dengan FKPT dan Kesbangol yang menginisiasi kegiatan di Kaltim,” papar Solnas, panggilan karib Kolonel Solihuddin Nasution.
Ia berharap Duta Damai Dunia Maya Regional Kaltim bisa berpartipasi aktif menyebarkan ke masyarakat baik offline maupun online. Duta Damai Kaltim juga harus siap kolabroasi dan sinergi dalam membamgun Kaltim yang rukun damai untuk Indonesia damai dan hamoni
Pada kesempatan itu, Kolonel Solnas memberikan gambara singkat mengenai tujuan dan harapan BNPT dalam membentuk duta damai dengan melibatkan generasi muda aalam pencegahan radikal terorisme khususnya di dunia maya. Ia menjelaskan, dewasa ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat cepat dan jadi kebutuhan primer masyarakat, khususnya generai muda. Keberadaan internat telah membentuk lingkungan sosial baru untuk berbagai informasi dan komunikasi.
Ia melanjutkan bahwa hasil survei APJII, pengguna internat indonsia 215 juta orang 2022-2023 meningkat 2,67 sebelumnya 210, 03 jut, setera dengan 78,19 tdari total populasi Indonesia 275,77 jiwa penduduk
“Data ini menunjukkan sesungguhnya penguna dan kebutuhan masyarakat koneksi internet sangat tinggi. Banyak hal positif dan edukatif dari jejaring internat,tapi kita tidak bisa pungkiri banyak konten negatif bernuasana provokasi, hasutan, hate speech, ajakan kekerasan, dan radikal terrorisme, juga sangat masif,” paparnya.
Masih dalam survei APJII, kata Solnas, tahun 2023, rata-rata msyarakat paling banyak 1-5 jam sehari, dengan pemanfaatkan 98,2 persen medsos, 84,90 persen layanan publik. Dengan melihat data tersebut, berinteraksi dan mencari informasi menjadi tujuan utama generasi muda beraktivitas di internet.
“Yang ditakutkan jika generasi muda bertemu konten intoleran, radikal teroisme. Bukan hal baru kelompok radikal terorisme memanfaatkan perkembangan IT sebagia sarana progapnda, indoktrinasi, dan rektrutmen. Banyak fakta generasi terpapar melalui dunia maya,” ungkap Kasubdit KP.
Ia menambahkan, melalui regernasi dan pelatihan duta damai dunia maya ini, BNPT ingin mengajak generais muda Kaltim untuk bersama melakaukan percegahan dan perlawanan berbagai progaganda radikal teroirsme untuk melindungi anak muda lainnya agar tidak terpapar
Menurutnya, saat ini BNPT telah memiliki 18 duta damai dunia maya di seluruh Indonesia. Dengan duta damai Kaltim ia sangat otpmistis bangsa ini akan tumbuh kuat, dengan generasi muda cerdas dengan mwawasan kebangsaan uang kuat.
“Kami berharap duta damai Kaltim akan semakin menambah amunisi dan optimisme kita untuk membanjiri dunia maya dengna konten perdamaian, kebhinekaan dan toleransi,” tukas Solnas.
Kedepan, lanjutnya, selain aktif meneyebarkan perdamaian, duta damai Kaltim bisa melakaukan sinergi dan kolabroasi dengn stakeholder di Kaltim seperti FKPT, Forkominda, dan komunitas perdamaian lainnya.
“Kami ucapkan selamat atas renegasi duta damai Kaltim. Semoa adik-adik dapat mengemban amanat agar selalu konsisten menyebarkan perdamaian baik di dunia maya maupun dnia nyata,” pungkasnya.
Hadir dalam acara pengukuhan dan penutupan kegiatan ini, Ketua FKPT Kaltim H Ahmad Jubaidi, SSos, MSi, perwakilan Kesbangpol Kaltim, perwakilan Dispora dan Kominfo Kota Samarinda.