Deli Serdang – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali melibatkan pelajar dalam upaya membendung paham radikal dan terorisme di kalangan generasi muda. Bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) provinsi Sumatera Utara (Sumut), BNPT kembali menggelar Workshop BNPT Video Festival dengan tema “Di Bawah Sang Merah Putih”
Acara Workshop yang dikhususkan untuk tingkat SMA, SMK, MA dan Sederajat tersebut digelar di Pondok Pesantren Al Hidayah yang berada di kawasan Sei Mencirim, Kec. Kutalimbaru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utama, Rabu (22/3/2017).
“Paham radikalisme dan terorisme sangat berkembang dan masih mengancam NKRI, sehingga perlu pencegahan yang saling bergandengan. Untuk itu melalui worksop ini kami mengajak adik-adik sekalian agar mau mencegah bersama-sama paham radikal terorisme tersebut,” ujar Ketua FKPT Sumut, Drs. Ishak Ibrahim, MA saat membuka kegiatan tersebut
Dikatakannya, bangsa Indonesia sendiri adalah bangsa yang majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama yang berbeda-beda. Untuk itu dirimya mengajak para pelajar di Sumatera Utara ini untuk membuat video pendek yang bertujuan mengajak masyarakat Indonesia yang majemuk ini saling bergandengan tangan.
“Untuk dapat menghasilkan video yang memiliki alur cerita yang menarik dalam menjaga bingka ke bhinnekaan, maka kami memberikan pembekalan kepada adik-adik melalui workshop ini. Di video itu nanti jelas akan kita tonjolkan bagaimana kita semua bisa bersatu dan tetap menjaga kedamaian,” ujarnya menjelaskan.
Untuk itu dirinya juga menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan workshop tersebut adalah untuk menfungsikan media dalam upaya pencegahan paham radikalisme dan terorisme. “Karena publikasi dan dokumentasi kegiatan pencegahan radikalisme juga merupakan sarana kampanye damai Indonesia yang dituangkan melalui film pendek yang adkik-adik buat itu nanti,” ujarnya….
Sementara itu Fachrudin selaku pendamping dari BNPT menjelaskan jika di tahun 2016 lalu pihaknya mengambil tema Kita Boleh Beda, yang memiliki tujuan agar kita menghormati perbedaan dan merasa satu dengan perbedaan, maka di tahun 2017 ini dengan tema Di Bawah Sang Merah Putih pihaknya ingin menjadikan peserta menjadi anak-anak mempunyai semangat kebangsan,
“Kita harus mengembangkan virus-virus perdamaian dan persatuan demi terwujudkan NKRI yang bermartabat. Melalui festival video, saatnya kaum muda mengcountre pesan-pesan moral, pesan damai dan persatuan,” ucapnya.
Agar para peserta dapat memperoleh wawasan di dunia perfilm yang bagus, maka dalam workshop tersebut BNPT menghadirkan narasumber di bidang perfilman yakni aktor yang juga sutradara film Indonesia, Mathias Muchus.
Workshop tersebut digelar di Pondok Pesantren Al-Hidayah dimana pesantren tersebut diasuh dan dikelola oleh mantan terpidana kasus terorisme, Khairul Ghazali, dimana dia pernah terlibat dalam kasus perampokan Bank CIMB Niaga pada tahun 2010 silam. Pada akhir Februari lalu, Kepala BNPT Komjen Pol. Drs Suhardi Alius berkesempatan untuk meresmikan masjid dan ruang kelas yang ada di pesantren tersebut.