Boyolali – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar
acara silaturahmi dengan mitra deradikalisasi sekaligus melakukan
pengukuhan pengurus Koordinator Wilayah Solo Raya dan Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) dari Yayasan Gema Salam. Acara ini dilaksanakan pada
Minggu (13/10/2014) sore di Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali, dan
dihadiri oleh Deputi I BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo, Direktur
Deradikalisasi Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid, serta pejabat BNPT
lainnya.
Pengukuhan pengurus baru koordinator wilayah Solo Raya dan DIY, yang
dipimpin oleh Kasubdit Binmas BNPT Kolonel Pas. Drs. H. Sujatmiko.
Pengukuhan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat struktur
organisasi Yayasan Gema Salam dalam mendukung program deradikalisasi
di wilayah Solo Raya.
Deputi I BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo menegaskan bahwa kegiatan ini
merupakan bagian dari upaya revitalisasi agar amanah tugas pokok
Yayasan Gema Salam dapat dijalankan dengan baik dan mengakar di
masyarakat.
“Kegiatan ini adalah revitalisasi bagaimana amanah tugas-tugas pokok
Yayasan Gema Salam dapat terlaksana dengan baik sampai membumi. Semoga
pengurus yang baru dikukuhkan dapat menjalankan tugas ini dengan
ikhlas dan penuh tanggung jawab,” ujar jenderal bintang dua itu.
Sementara itu, Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol. R. Ahmad
Nurwakhid menjelaskan bahwa tugas utama para koordinator wilayah
(korwil) adalah mengoordinasikan program-program deradikalisasi di
masing-masing daerah.
“Tugas korwil adalah mengkoordinasikan di masing-masing wilayah. Kita
bagi beberapa koordinator di masing-masing kabupaten/kota, kecuali
DIY. Yogyakarta itu agak khusus karena merupakan provinsi tersendiri.
Mereka mengkoordinir untuk membantu tugas pimpinan Yayasan Gema
Salam,” tegasnya.
Direktur Deradikalisasi BNPT juga menekankan pentingnya membangun
sinergi antara Yayasan Gema Salam, pemerintah daerah, aparat keamanan,
serta masyarakat dalam rangka memperkuat program deradikalisasi di
akar rumput. Silaturahmi menjadi salah satu pilar utama dalam menjalin
komunikasi yang efektif dengan berbagai elemen di daerah, baik melalui
pendekatan persuasif maupun kerja sama strategis.
Ketua Yayasan Gema Salam, Jamaluddin, juga memberikan penjelasan
tentang pengukuhan ini. Ia menjelaskan bahwa pengurus sebenarnya telah
dibentuk setahun sebelumnya, tetapi baru dikukuhkan sekarang untuk
memisahkan proses pengukuhan dengan pergantian kepemimpinan Yayasan
Gema Salam yang akan datang.
“Pengurus sebenarnya sudah ada sejak setahun lalu, tetapi baru kita
kukuhkan sekarang agar tidak bersamaan dengan pergantian ketua umum
nanti. Kegiatan ini juga untuk mengukuhkan peran pendampingan mitra
deradikalisasi selama 24 jam penuh, yang kami lakukan dengan sinergi
bersama pendamping wilayah, baik dari kepolisian maupun TNI,”
ungkapnya.
Jamaluddin juga menekankan betapa besar peran BNPT dalam mendukung
Yayasan Gema Salam, mulai dari inisiasi ide, pelaksanaan program,
hingga pengawasan dan pendampingan di lapangan.
“Peran BNPT sangat besar dalam menginisiasi ide awal, pelaksanaan
hingga pengawasan, bahkan dalam pendampingan, semua dilakukan bersama
BNPT,” imbuhnya.
Kasubdit Binmas BNPT Kolonel Pas. Sujatmiko juga menyampaikan
pentingnya menjaga semangat kerja dan komitmen untuk mewujudkan visi
dan misi organisasi. Meski upaya deradikalisasi yang dilakukan
terlihat kecil, ia menekankan bahwa langkah-langkah ini memiliki nilai
strategis yang sangat besar.
“Walaupun upaya ini tampak kecil, tetapi memiliki nilai strategis yang
sangat besar. Organisasi harus memiliki karakter yang kuat, yang
menjadi referensi bagi semua anggota,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan dokumentasi yang rapi, baik
dalam bentuk cetak maupun digital, untuk memastikan program
deradikalisasi dapat dipantau dengan baik.
Acara ini menjadi momentum penting dalam menguatkan sinergi antara
BNPT dan Yayasan Gema Salam, sekaligus memperkuat jaringan mitra
deradikalisasi di wilayah Solo Raya dan DIY. Silaturahmi dan
pengukuhan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga langkah nyata untuk
memastikan program-program deradikalisasi dapat berjalan efektif dan
tepat sasaran.
Dengan adanya pengurus baru di wilayah Solo Raya dan DIY, diharapkan
program deradikalisasi dapat semakin mengakar di masyarakat dan
menciptakan harmoni serta kedamaian. Langkah ini juga diharapkan dapat
meminimalisir potensi radikalisme dan ekstremisme di wilayah-wilayah
tersebut.