BNPT Gandeng UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Perkuat Edukasi Deradikalisasi Lewat Kajian Buku dan Riset Akademik

Cirebon — Upaya pencegahan paham radikal dan terorisme di Indonesia
kini semakin meluas ke dunia akademik. Hal ini terlihat dari
kolaborasi strategis antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
(BNPT) Republik Indonesia dan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA)
Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon. Kerja sama
tersebut ditandai melalui kegiatan Bedah Buku Seri ‘Tercerahkan Dalam
Kedamaian’ yang digelar di Gedung Siber SBSN UIN Siber Cirebon, Senin
(16/6/2025).

Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk membuka ruang dialog ilmiah
dan refleksi terhadap fenomena terorisme di Indonesia, dengan
menampilkan hasil kajian dari barang bukti tindak pidana terorisme
sebagai pijakan diskusi. Buku yang dibedah merupakan bagian dari upaya
BNPT dalam membumikan narasi kedamaian, dan menjadikan pembelajaran
dari kasus nyata sebagai sarana edukasi publik.

Dekan FUA UIN Siber Cirebon, H. Anwar Sanusi, menyatakan bahwa sinergi
antara BNPT dan perguruan tinggi merupakan langkah strategis dalam
menghadirkan pendidikan yang tidak hanya teoritis, tetapi juga
kontekstual dan responsif terhadap tantangan bangsa.

“Ini merupakan langkah penting dan strategis yang menghubungkan BNPT
dan perguruan tinggi, khususnya FUA, untuk bersama-sama melawan
radikalisme dan terorisme. Kegiatan ini sejalan dengan visi kami untuk
menciptakan pencerahan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Senada dengan itu, Brigjen Pol. Sigit Widodo, Direktur Penegakan Hukum
BNPT, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang bedah buku,
melainkan sebuah momentum mempererat kolaborasi nasional dalam
mencegah berkembangnya ideologi kekerasan.

“Hari ini, BNPT bergandengan tangan dengan FUA UIN Siber Cirebon.
Kolaborasi seperti inilah yang kita butuhkan untuk menjaga keamanan
bangsa, melawan radikalisme, dan memberikan pencerahan bagi generasi
penerus,” tegas Sigit.

Langkah Nyata dari Dunia Pendidikan

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, H.
Aan Jaelani, menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung upaya
deradikalisasi melalui penguatan kurikulum dan riset.

“Ini adalah momen penting. Perguruan tinggi harus mengambil bagian
aktif dalam menjaga keamanan bangsa. Ke depan, kami tengah merancang
mata kuliah muatan lokal tentang bahaya terorisme, dan membentuk unit
kajian khusus yang fokus pada isu terorisme,” ungkap Aan.

Unit tersebut diharapkan menjadi pusat riset dan pengabdian masyarakat
dalam konteks pencegahan terorisme berbasis akademik dan kultural,
yang dapat menjangkau berbagai kalangan, terutama generasi muda.

Kolaborasi antara BNPT dan UIN Siber Cirebon ini dipandang sebagai
langkah konkret dalam memperluas jangkauan program deradikalisasi yang
selama ini banyak berfokus pada pendekatan hukum dan keamanan. Dengan
masuknya institusi pendidikan tinggi ke dalam jejaring pencegahan
radikalisme, diharapkan tercipta ekosistem edukasi yang tidak hanya
mendidik, tapi juga mampu menginternalisasi nilai-nilai damai,
toleransi, dan kebhinekaan.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa pencegahan terorisme bukan
hanya tugas aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab kolektif
seluruh elemen masyarakat, termasuk sivitas akademika.