Medan(30/3/17): Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Sumatera Utara gandeng para seniman dan sastrawan dalam upaya menanggulangi fenomena radikalisme dan terorisme yang dihadiri oleh kalangan guru, pelajar dan mahasiswa sesumatera utara. Dalam dialog yang diselenggarakan di Hotel Ponoroga Medan, dengan tema “ “Sastra Cinta Damai, Cegah Paham Radikal”, FKPT menghadirkan dua seniman dan sastrawan nasional, Joko Pinurbo dan Oppie Andaresta.
Oppie mengatakan bahwa pelibatan komunitas seni dan sastra dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme merupakan langkah tepat mengingat karya-karya mereka apakah itu puisi, drama, lagu, tarian merupakan unsur penting dalam menciptakan kedamaian dan keragaman mengingat karya-karya mereka tidak memiliki batas tapi dapat diterima oleh semua pihak dan kalangan. Sastra dan seni merupakan icon penting dalam upaya mempersatukan keberagaman bangsa ini dan sangat mungkin dijadikan sebagai alat untuk mencegah paham-paham kekerasan di tengah-tengah masyarakat yang kini sedang berkembang di sekitar kita.
Sementara itu, Joko Pinurbo menjelaskan bahwa sastra memiliki keistimewaan yang sangat unik karena dengan sastra seseorang akan terbuka pemikirannya dan tidak terkungkung pada satu pemikiran akan tetapi akan terbuka dengan sesamanya. Sastra juga dapat membendung pemikiran-pemikiran radikal terorisme pada setiap orang karena karakteristik sastra yang mengajak seseorang akomodatif, transparansi dan tidak esklusif. Sastra juga sangat mendukung seseorang menjadi toleran dan tidak fanatic pada pendapat seseorang, termasuk pemikiran-pemikiran radikal yang telah mendistorsi nilai-nilai agama yang positif. Namun pada waktu yang sama Pinurbo mengingatkan bahwa sastra ibarat pisau tergantung siapa yang menggunakannya. Melalui sastra seseorang juga dapat terpengaruh ke hal-hal yang negative karena penyampainnya yang radikal maka pendengar juga bisa terpengaruh kepada pemikiran radikal.
Oleh karena itu ia menekankan bahwa pelibatan komunitas seni dan sastra dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme menjadi sangat penting sehingga suara para seniman dan sastrwan dapat disatukan melawan fenomena radikalisme dan terorisme.
Pelibatan komunitas seni dan sastra dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme merupakan langkah FKPT BNPT untuk melibatkan semua elemen masyarakaat dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme secara semesta.