BNPT Gandeng PP Muhammadiyah Kuatkan Moderadi Beragama Lewat Penelitian dan Kajian

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berkolaborasi dalam menguatkan
moderasi beragama di Indonesia melalui penelitian dan kajian. Upaya
ini adalah untuk membangun kewaspadaan bersama dari penyebaran
ideologi kekerasan.

“Kami melakukan penelitian, kajian untuk melihat aspek apa lagi yang
perlu dikembangkan untuk mengcounter narasi yang distimulus kelompok
ideologi kekerasan, kami berharap kita dapat terus kolaborasi untuk
menguatkan moderasi beragama,” kata Kepala BNPT, Komjen. Pol. Eddy
Hartono, S.I.K., M.H., dalam Audiensi BNPT dengan PP Muhammadiyah di
Gedung PP Muhammadiyah pada Jumat (17/1/2025).

Kepala BNPT menjelaskan bahwa meskipun hingga saat ini Indonesia dalam
keadaan aman dibuktikan dengan prestasi Zero Terrorist Attack,
kewaspadaan bersama tetap perlu ditingkatkan.

“Sudah 2 tahun Indonesia Zero Terrorist Attack, tapi kita tetap harus
terus membangun kewaspadaan bersama mengingat keberadaan jaringan –
jaringan yang ada di bawah permukaan,” tambahnya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.,
mengatakan moderasi beragama adalah kunci upaya bersama dalam melawan
ideologi kekerasan. Sebab sejatinya Pancasila adalah ideologi moderat
tercermin dalam Sila ke-4.

“Ekstremis tidak dilawan dengan ekstremis tapi dengan moderasi
beragama, ini kuncinya. Pancasila itu ideologi moderat, coba lihat
sila ke-4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan,” katanya.

Dirinya juga menambahkan bahwa kelompok yang mencoba merubah ideologi
bangsa berpotensi merusak masa depan bangsa.

“Kelompok yang menafsirkan Pancasila sesuai kehendak itu merusak masa
depan bangsa,” tambahnya.

Sebagai informasi, BNPT sedang menyusun Peraturan Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (Perban) terkait kajian terorisme yang akan
melibatkan seluruh elemen bangsa termasuk PP Muhammadiyah.

Sebelumnya, pada tanggal 18 Desember 2024 BNPT berkesempatan bertemu
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memperkuat kolaborasi
dalam upaya mencegah radikalisme terorisme. Hal ini menunjukkan
komitmen BNPT dalam menjaga kedamaian dan persatuan dengan menggandeng
2 organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia.