Radikalisme terorisme telah menjadi ancaman nyata bagi kerukunan dan keharmonisan kehidupan masyarakat. Kecenderungan untuk menafsirkan ajaran agama secara sempit dan kasar telah membuat masyarakat resah, karena ajaran agama sejatinya diturunkan untuk memberi pencerahan dan arahan untuk kehidupan yang lebih mapan.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumatera Selatan mengadakan dialog dengan tema “Peran Media Massa Dalam Membendung Paham Radikal Terorisme di Sumatera Selatan” yang akan digelar di Best Skip Palembang pada hari Selasa ini (11/8/2015).
Kegiatan ini diikuti oleh tokoh masyarakat, akademisi, pejabat pemerintahan terkait, serta awak media baik cetak maupun elektronik, termasuk media online dan radio se-Sumatera Selatan. Agenda utama yang diusung oleh BNPT adalah dialog tentang pentingnya memahami bahaya ancaman radikalisme dan terorisme yang dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hadir dalam acara ini adalah Direktur Pencegahan BNPT, Mayjen TNI Agus Surya Bakti, direktur pencegahan, Brigjen Pol. Drs. H. Hamidin, serta kasubdit Pencegahan Dr. Intan Jamaro. Selain itu, peserta dialog juga akan menerima paparan tentang jurnalisme damai sekaligus launching website damai.id yang akan dipandu langsung oleh tim Pusat Media Damai (PMD-BNPT). Beberapa tokoh agama serta insan media juga dijadwalkan untuk mengisi sesi diskusi yang dibuat dalam bentuk panel.
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung sehari penuh ini diikuti oleh sekitar 200-an peserta. Pihak FKPT memastikan bahwa kegiatan dialog ini akan disiarkan di berbagai media dengan harapan agar masyarakat terhindar dari bahaya radikalisme dan terorisme, sehingga kehidupan yang aman dan tentram dapat terus terjaga.