BNPT Gali Nasionalisme Pelajar Lombok Melalui Lomba Video Pendek

Lombok – Dalam rangka membendung penyebaran paham-paham kekerasan berbalut agama yang kian mengkhawatirkan, khususnya bagi Pelajar. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi NTB bidang pemberdayaan pemuda dan perempuan, mengadakan lomba video pendek di hotel Grand Legi Mataram Lombok pada 20-21/07/2016 kemarin. Pada gelaran yang diberi tema besar “Kita Boleh Beda” itu, BNPT mengajak anak-anak muda untuk mensyukuri dan bangga akan keberagaman yang dimiliki bangsa ini, sehingga mereka tidak lagi mudah termakan bujuk rayu paham radikal yang berniat menghapus keragaman yang ada.

Kasubdit Kewaspadaan DR. Hj. Andi Intang Dulung MH.I mengatakan, kegiatan lomba video dan dialog film ini merupakan salah satu usaha yang baik bagi hadirnya negara di tengah-tengah Pelajar, “Inilah cara BNPT berkomunikasi dengan pelajar,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, melalui kegiatan ini BNPT mendorong seluruh elemen masyarakat mengambil peran dalam upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme. Pelibatan pelajar dalam lomba ini merupakan sebuah bukti bahwa anak-anak muda sekalipun memiliki andil dalam mencegah radikalisme, yakni dengan menyebar pesan-pesan damai melalui video pendek yang mereka buat.

Andi menjelaskan, “Dengan semangat Pemuda dan Perempuan, kita berharap lahirnya generasi muda yang tangguh, berkarakter, mandiri dan rela berjuang untuk bangsanya. Rela berkorban untuk meninggalkan ego sukunya, ego agama, ego kelompoknya, dan ego pribadinya demi kepentingan besar yaitu Indonesia. Seperti yang dilakukan para pendahulu kita. Inilah Tanah air kita, inilah bumi kita, inilah NTB, inilah masa depan kita.”

BNPT sendiri menggarap program ini secara serius, ini terlihat salah satunya dari penunjukkan Sutjiati Eka Tjandrasari, yang merupakan salah satu juri di FFI dan Eagle Award, untuk menjadi ketua juri pada lomba kali ini. Baginya,  kegiatan ini dimaksudkan untuk menunjukkan nilai kejujuran pelajar tentang arti toleransi, kebersamaan, dan menyikapi keberagaman. Harapannya setelah ini para pelajar dapat  mengetahui indahnya Indonesia dalam bingkai NKRI.

Lomba video pendek ini dilakukan BNPT tidak hanya di Lombok, melainkan rata di seluruh FKPT yang kini telah tersebar di 32 provinsi. Grand final untuk lomba ini akan diadakan di Jakarta pada November 2016 ini.