Palu- “Di bawah sang merah putih” menjadi tema besar dalam lomba video pendek yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) secara nasional. Kegiatan dikhususkan bagi para pelajar SMA dan sederajat di seluruh Indonesia, sebelum diadakan lomba BNPT membekali para siswa dengan melibatkan para praktisi dan aktor film.
Lewat Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tengah melaksanakan workshop BNPT video pendek dengan menghadirkan Ray Sahetapi sebagai seorang aktor dan Dyah Kusumawati sebagai praktisi film narasumber nasional.
Mengapa BNPT melibatkan pelajar dalam pencegahan paham radikal-terorisme?. Berdasarkan hasil penelitian Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP) bahwa 50 % pelajar se-Jabotabek menyukai radikalisme, hal ini dipaparkan Fachrudin dihadapan para peserta workshop.
“Kami mengundang kalian semu untuk mengkampanyekan perdamaian Indonesia, elemen paling penting dalam sebuah negara adalah pelajar sebagai generasi penerus” jelas Fachrudin Staf Subdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI.
“Pelajar Sulawesi Tengah diharapkan sebagai garda terdepan dalam mengkampanyekan rasa nasionalisme, kebangsaan dan cinta tanah air Indonesia. BNPT meminta kepada seluruh siswa se-Kota Palu untuk membuat video pendek dalam kontraradikalisasi di Dunia Maya” tegas Fafa sapaan Fachrudin selaku penanggungjawab Bidang Pemberdayaan Perempuan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 35 orang siswa dari puluhan SMA dan sederajat se-Kota Palu. “FKPT Sulteng berharap bahwa ade-ade yang hadir sekarang di kegiatan bisa menjadi juara di lomba video pendek BNPT” tutup Dr. Mudzakir Tawil selalu Ketua FKPT Sulteng.