Kepri — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali mengadakan dialog Film sebagai media gagasan damai kepada siswa-siswi SMA, SMK, MAN, dan Sederajat hari ini, kamis (1/01/2016) di Hotel Bintan Plaza, Tanjung Pinang. Rangkaian kegiatan ini merupakan salah satu upaya BNPT untuk menyibukkan anak-anak muda dengan kegiatan positif, sehingga mereka tidak akan mudah terjerumus dalam paham-paham radikal dan teror.
Dikatakan oleh Kepala Kepegawaian BNPT, DR. Muslih Nashuha, MA., pelaku aksi-aksi terorisme selalu berasal dari kalangan anak-anak muda. Mereka adalah sasaran untuk direkrut dan kemudian dikorbankan. Ia pun menyebut usia rentan untuk direkrut adalah 17-30 tahun. Generasi muda rentan terhadap perekrutan terorisme karena pada fase ini mereka masih proses mencari jati diri. Hal inilah yang dimanfaatkan kelompok radikal-terorisme untuk melakukan rekrutmen.
“Karenanya, kita harus dapat membentengi mereka dengan pemahaman yang benar tentang radikalisme, agar tidak terperdaya. Jangan sampai (mereka mengira, red) mengambil harta orangtua adalah halal untuk gerakan radikal,” ungkapnya.
Selain generasi muda, Muslih juga menyoroti peran orang tua, khususnya ibu, dalam menjaga buah hatinya agar tidak terpengaruh paham radikal. “Peran ibu juga sangat mutlak diperlukan, untuk membentengi anak dengan kasih sayang dan kecenderungan, seorang ibu memiliki waktu untuk mendidik anak-anaknya, karenanya perempuan itu adalah bingkai terdepan dalam hal membentengi anaknya dari paham radikal.”
Senada dengan itu, Sekretaris FKPT Provinsi Kepulau Riau, Drs Indra Syah putra menilai potensi remaja untuk meredam berkembangnya paham radikalisme sangat besar, “karenanya kita perkuat tekhnologi komunikasi dan informasi sebagai basis pencegahan terorisme atau memanfaatkan media film atau yang lainnya yang amat dekat dengan anak muda,” jelasnya.
Acara dialog film dan lomba video pendek BNPT ini digelar dengan harapan agar pemuda dapat saling menguatkan agar tidak terjerumus dengan hal-hal negatif termasuk terorisme. Serta mengajak kaum muda untuk selalu mewaspadai lingkungan rumah atau tempatnya belajar.