Pekanbaru – Radikalisme yang berujung pada terorisme menjadi masalah penting di Indonesia sekarang ini. Untuk itu BNPT dibantu oleh FKPT yang tersebar diseluruh provinsi yang ada di Indonesia melakukan workshop, seminar, dialog dan penelitian agar masyarakat Indonesia memahami sekaligus berperan dalam pencegahan paham radikal dan terorisme. serta, agar masyarakat dapat terus meningkatkan kewaspadaan dalam setiap kesempatan, meskipun dalam keadaan aman.
“Meskipun keadaan tampak aman, kita harus tetap waspada”, demikian disampaikan oleh Koordinator Staf Ahli BNPT, Anwar Sanusi MT., M.M., pada Kegiatan Dialog Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Melalui Perspektif Ekonomi di Provinsi Riau, Ballroom Hotel Alpha Pekan Baru, Rabu (26/10/16).
Lebih lanjut dijelaskan, “Dialog Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme hari ini lebih fokus dalam bidang ekonomi masyarakat. Faktor ekonomi mendapat perhatian serius karena ekonomi radikalisme dan terorisme berkembang. Banyak pelaku terorisme berasal dari golongan ekonomi ke bawah dan tidak mempunyai pekerjaan menentu”.
“Untuk itu, saya mengharapkan dan mengajak para pengusaha Riau untuk ikut berperan aktif dalam pencegahan radikalisme dan terorisme yang berkembang di masyarakat sekitar kita” tandas Mantan Kepala Biro Umum BNPT.
Pada kegiatan dialog ini mengahadirkan juga Pakar Ekonomi dai Universitas Indonesia dan Universitas Melbroune, Bagus Arya. Mantan Terorisme Abdurrahman Ayyub. Anggota/Pengurus Kadin Riau. Anggota/Pengurus APINDO Riau, Anggota/Pengurus ASPARI Riau, Anggota/Pengurus IWAPI, dan Anggota/Pengurus IPEMI.