Yogyakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong media massa pers di Yogyakarta dan sekitarnya untuk meningkatkan peranannya dalam upaya pencegahan terorisme.
Dorongan tersebut disampaikan dalam kegiatan Visit Media; Kunjungan ke Redaksi Media Massa Pers yang dilaksanakan sebagai bagian dari program Pelibatan Media Massa Pers dalam Pencegahan Terorisme, Rabu (23/3/2016).
“Ada lima redaksi media massa pers yang hari ini akan kami kunjungi bersama-sama BNPT, yaitu RRI Yogyakarta, TVRI stasiun regional Yogyakarta, Sonora FM Yogyakarta, Harian Yogyakarta, dan Harian Umum Kedaulatan Rakyat,” kata Ketua Bidang Media Massa, Hubungan Masyarakat, dan Sosialisasi FKPT Yogyakarta, Muhammad Mustafid.
Kegiatan Visit Media tersebut akan diikuti oleh Kasubdit Kewaspadaan BNPT Andi Intang Dulung, Anggota Majelis Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Willy Pramudya, dan pengurus FKPT Yogyakarta.
“Tujuan dari kunjungan ini adalah meningkatkan sinergi antara BNPT dan FKPT dengan media massa, khususnya dalam upaya pencegahan terorisme,” kata Ketua FKPT D. I. Yogyakarta KH. Abdul Muhaimin, dalam live talkshow di RRI Pro 1 Yogyakarta.
Antusiasme masyarakat menyikapi live talkshow di RRI Pro 1 Yogyakarta tercatat cukup tinggi. Selama 1 jam berlangsung, sedikitnya terdapat 21 SMS pertanyaan masuk dan 3 telepon on air dari pendengar.
“Yang diketahui khalayak, tujuan terorisme adalah membuat takut, gugup, panik, saling curiga, dan adu domba. Selain itu reporter di lapangan sering mendramatisir berita hanya untuk menaikan rating/oplah. Menurut narasumber, usaha apa yang sudah dan perlu dilakukan untuk mencegah dan mengatasi hal tersebut?” tanya pendengar RRI Pro 1 Yogyakarta asal Kalasan, Cahyo.
“Yang dibutuhkan salah satunya adalah mengembalikan tradisi pendidikan kepada wartawan pemula, sehingga mereka yang diterjunkan ke lapangan bisa melakukan peliputan yang benar, menulis yang baik, sehingga berita yang dihasilkannya tidak justru memancing radikalisme dan terorisme,” jawab Willy Pramudya.
Sementara Kepala RRI Pro 1 Yogyakarta, Saraswati, mengatakan pihaknya siap mendukung upaya-upaya Pemerintah dalam pencegahan terorisme. “Silahkan, kami siap kapanpun untuk dilibatkan,” katanya dalam dialog bersama jajaran pimpinan dan awak redaksi RRI Pro 1 Yogyakarta.