TARAKAN – Terorisme yang memiliki ancaman bahaya begitu besar kini bukan lagi menjadi tanggung jawab pemerintah semata, masyarakat pun diminta untuk terlibat aktif dalam upaya penanggulangan terorisme, khususnya dalam bidang pencegahan. Hal yang dapat dilakukan masyarakat dalam membantu upaya pencegahan itu adalah dengan melakukan cegah dini, yakni dengan menanamkan nasionalisme dan penerapan ajaran agama yang damai.
Tema di atas menjadi salah satu bahasan utama dalam gelaran Dialog Pelibatan Masyarakat Dalam Mencegah Paham Radikal- Teoorisme Melalui Perspektif Sosial Budaya yang dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Tarakan, hari ini, Kamis (26/05/16).
Kepala Biro Umum BNPT, Drs. Anwar Sanusi MT, M.M menyatakan tindak terorisme yang dilakukan oleh teroris sulit dideteksi kapan dan dimana terror tersebut dilakukan, namun ia yakin terorisme dapat dikalahkan. Ia pun menghimbau agar masyarakat turut membantu tugas pemerintah dalam menanggulangi terorisme dengan melakukan cegah dini dan lapor dini, sehingga aksi terorisme tidak perlu terjadi.
BNPT sebagai badan negara yang bertugas melakukan penanggulangan bahaya terorisme aktif melakukan sosialisasi dan dialog pencegahan dengan masyarakat, hal ini dimaksudkan agar masyarakat memahami betul bahaya radikalisme dan terorisme. Sehingga dengannya tumbuh kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga bangsa ini dari bahaya terorisme, salah satunya dengan melakukan cegah dini.
Hadir pula dalam kegiatan ini antara lain; Kepala BIN Daerah Kalimantan Utara, Brigjend. TNI Zam Zami., Kepala Kesbangpol Kalimantan Utara, Sanusi., Wakapolres Tarakan, Kompol. Rizki F.S., Lanud kota Tarakan, Mayor. Ery. W., dan sekitar 190 peserta yang terdiri dari budayawan, akademisi, dosen dan mahasiswa universitas Borneo.