Jakarta – Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulagan Terorisme (BNPT) bersama Singapura berencana untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang penanggulangan terorisme, apalagi selama ini Indonesia dinilai telah berhasil dalam mengatasi masalah terorisme.
Hal ini terlihat saat Kepala BNPT, Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH, menerima kunjungan kerja Wakim Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) yang juga merangkap Wakil Menteri Pendidikan (Wamendik) Singapura, Rear Admiral (NS) Lai Chung Han, di kantor BNPT yang ada di salah satu kantor Kementerian, Jakarta, Senin (9/4/2018)
“Wakil Menteri Dalam Negeri yang merangkap sebagai Wakil Menteri Pendidikan Singapura datang kemari untuk meningkatkan kerjasama penanggulangan terorisme khususnya dari isu yang berkaitan dengan Kementerian Dalam Negeri dan juga Kementerian Pendidikan Singapura,” ujar Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius, usai pertemuan tersebut.
Lebih lanjut Kepala BNPT menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut dirinya memberikan semacam guidance atau arahan kepada pihak Singapura bahwa masalah penanggulangan terorisme ini sangat penting untuk dikerjasamakan
“Karena kita tidak bisa menuntaskan masalah penanggulangan terorisme sendirian tanpa melibatkan semua pihak termasuk juga antar negara, antar regional dan harus secara global,” kata mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas RI ini.
Dalam pertemuan tersebut menurut mantan Kabareskrim Polri ini pihak Singapura juga belajar dan bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan yang tentunya dapat mempengaruhi masalah-masalah radikalisme dan sebagainya. Atas penjelasan Kepala BNPT tersebut akhirnya pihak Singapura juga ingin mencontoh Indonesia.
“Kita berikan gambaran kepada mereka dan mereka ingin belajar dengan kita karena kita negara yang besar, mereka ingin tahu karena kita punya pengalaman dan mengetahui masalah itu. Mudah-mudahan kita bisa sharing dengan baik dan kita juga ingin mereka berkontribusi yang sama seperti itu yang bisa memberikan kesempatan pada kita untuk melihat masalah ini secara utuh untuk wilayah singapura dan sekitarnya,” ujar alumni Akpol tahun 1985 ini
Pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini mengakui kalau Singapura sendiri telah menilai kinerja BNPT sudah cukup luar biasa. Pihak Singapura melihat langkah-langkah BNPT dalam rangka penanggulangan terorisme sudah menjadi prestasi di dunia. Singapura mengakui hal tersebut setelah melihat paparanj Kepala BNPT di KTT ASEAN-Autsralia di Sydney beberapa waktu lalu.
“Mereka juga terapresiasi terkait dengan masalah program deradikalisasi yang mereka dengar dari kita termasuk yang di Sydney kemarin. Itu luar biasa, mereka ingin mencontoh walaupun mereka angkanya kecil (jumlah penduduk dan aksi teror di negara Singapura), tapi kita sudah cukup banyak dan pengalaman dengan masalah itu,” kata suami dari dr. Riri Nusrad Kanam ini
Ketika ditaya lebih lanjut mengenai bentuk kerjasama yang akan dilakukan antara BNPT dengan Singapura, mantan Wakapolda Metro Jaya ini mengatakan, “Iya, kerja sama lebih lanjut nantinya akan dibicarakan dengan Direktur Bilateral (BNPT).”
Sementara itu Wamendagri/Wamendik Singapura, Rear Admiral (NS) Lai Chung Han, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa maksud dan tujuan dirinya bertemu Kepala BNPT adalah untuk menegaskan lebih lanjut mengenai kerjasama antar Singapura dan Indonesia dalam penanggulangan terorisme. Selain itu kunjungannya ini juga untuk memberikan apresiasi pribadinya kepada Kepala BNPT terhadap upaya yang telah dijalaninya dalam penangguaanggan terorisme.
“Menurut saya dalam konvensi penanggulangan terorisme Indonesia menjadi pengarah di ASEAN dalam penanggulangan terorisme. Tahun ini Singapura menjadi pemimpin ASEAN, sehingga kerjasama dengan BNPT disini sangat penting utamanya dalam penanggulangan terorisme untuk meningkatkan kapabilitas dan kemampuan semua negara di ASEAN agar dapat meneladani kemampuan Indonesia,” ujarnya
Oleh karena itu dalam kunjungan tersebut dirinya mengakui akan ada kerjasama lebih lanjut dengan BNPT dalam masalah penanggulangan terorisme. “Iya tentu saja. Karena penting melakukan kejasama penanggulangan terorisme dengan Indonesia. Walaupun di Filipinan Selatan dan Timur Tengah sudah selesai, namun ancaman itu masih tetap ada. Dan kita harus tetap waspada,” ujarnya mengakhiri.
Dalam pertemuan tersebut Kepala BNPT didampingi oleh Deputi III bidang Kerjasama Internasional, Irjen Pol. Drs. Hamidin, Direktur Bilateral, Brigejen Pol. Drs. Kris Erlangga Aji Wijaya, Direktur Regional dan Multilateral, Andhika Chrisnayudhanto, S.IP, SH, MA dan Kasubdit Kerjasama Amerika Eropa, Wandi Adrianto Syamsu. Sementara Lai Chung Han dudampingi staf officer Colonel (Col) Nicholas Liem dan Sean Lee.