BNPT dan Kemenparekraf Berkomitmen Penuh Standar Pengamanan Sektor Pariwisata

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen
penuhi standar pengamanan di sektor pariwisata melalui asesmen Standar
Minimum Pengamanan (SMP) dalam penyelenggaraan sejumlah perhelatan
nasional maupun internasional di Indonesia.

Asesmen SMP merupakan langkah konkret dalam menjadikan pariwisata
Indonesia yang aman dan menarik bagi wisatawan domestik maupun
mancanegara.

Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel menjelaskan BNPT akan
memastikan sistem pengamanan venue dan personel di dalamnya memenuhi
standar sesuai dengan Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital
yang Strategis dan Fasilitas Publik dalam Pencegahan Tindak Pidana
Terorisme.

“Kita perlu peninjauan kembali terhadap venue, hotel dan objek wisata
yang akan digunakan event nasional dan internasional, tugas kami
memastikan sistem pengamanan memenuhi standar dan personelnya aman
tidak terlibat dalam terorisme,” kata Rycko saat beraudensi dengan
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangan yang diterima,
Selasa (3/10/2023)

Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengapresiasi dan mendukung penuh
langkah pengamanan seperti yang disampaikan Rycko. Selain melakukan
asesmen, dirinya berharap BNPT dapat memberikan sosialisasi wawasan
kebangsaan sebagai bentuk peningkatan kapasitas SDM.

“Untuk event sekelas kepala negara harus ada penebalan dari sisi
safety dan security, wawasan kebangsaan juga dapat diselipkan dalam
pelatihan karena SDM ini terus kita upscaling,” imbuh Sandiaga.

BNPT dan Kemenparekraf akan menjadikan tiga destinasi super prioritas
Danau Toba, Borobudur dan Labuan Bajo sebagai pilot project asesmen
SMP. Stakeholders di daerah pun akan dilibatkan agar pencegahan
terorisme dilakukan secara holistik.