Tangerang Selatan, FKPT Center – Kegiatan Pelibatan Perangkat Desa dalam Pencegahan Terorisme kembali digelar oleh BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT). Untuk tahun 2020 dikemas dalam bentuk ‘ngopi’, dengan tujuan meredam penyebarluasan paham radikal terorisme.
Tenang, ngopi dalam kegiatan yang diadakan BNPT dan FKPT bukan dalam artian sesungguhnya. Ngopi di sini adalah singkatan dari istilah ngobrol pintar, di mana peserta kegiatan diajak mengenali cara meredam hoaks dan paham radikal terorisme, sehingga mampu terlibat di upaya pencegahan.
“Nama lengkapnya Ngopi Coy, ngobrol pintar cara orang Indonesia,” kata anggota Tenaga Perbantuan Administrasi BNPT, Fahrudin, Kamis (5/3/2020).
Untuk giat perdana di tahun 2020, tambah Fahrudin, dilaksanakan di Kota Tangerang, Banten. “Banten adalah penyangga Jakarta, memiliki kerentanan terhadap penyebarluasan paham radikal. Sangat penting negara hadir untuk di tahap pencegahan,” tambahnya.
Ketua Bidang Media Massa, Hukum, dan Humas FKPT Banten, Sehabiddin, di kesempatan yang sama mengatakan Nopi Coy ini akan diisi dengan penekanan pada sosialisasi dampak negatif internet dalam kaitan penyebarluasan paham radikal dan aksi-aksi terorisme.
“Salah satu materi yang ditekankan untuk disampaikan adalah bagaimana menghindari hoaks sebagai sarana penyebarluasan paham radikal. Itulah kenapa di sini sudah hadir Bapak Stanley, mantan Ketua Dewan Pers,” ujar Sehabuddin.
Melalui kegiatan ini, lanjut Sehabuddin, diharapkan komitmen yang sama di kalangan masyarakat Banten, khususnya Kota Tangerang, untuk mau andil bersama-sama ikut dalam pencegahan terorisme.
“Bapak Ibu perangkat desa yang hadir di sini diharapkan dapat menyebarluaskan apa yang nanti dipelajari, sehingga keterlibatan masyarakat Banten (dalam pencegahan terorisme) bisa merata,” kata Sehabuddin. [shk/shk]