Nusa Dua – Badan Nasional Penannggulangan Terorisme (BNPT) bersama 14 negara anggota Asian Pacific Economic Cooperation (APEC) kembali membahas mekanisme penanggulangan dampak serangan teroris dan penguatan. pengamanan di daerah daerah tujuan wisata dalam sebuah workshop yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali dari tanggal 9 s.d. 10 Mei 2017
Kepala BNPT, Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, MH, dengan didampingi Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, pada ada acara welcoming dinner untuk menyambut delegasi-delegasi negara sahabat yang hadir pada Senin (8/5/2017) dan Ketua Tim Working Group for Counter Terorism James Nasepo mengatakan bahwa BNPT sangat berbahagia atas kehadiran delegasi di Bali yang merupakan kota cinta dan tujuan utama turis di Indonesia .
“Pariwisata merupakan sebuah industri yang sangat mendukung pemasukan negara dan Bali merupakan salah satu tujuan wisata yang paling menarik bukan saja di Indonesia tetapi juga dunia,” kata Kepala BNPT dalam sambutamnya
Oleh karena itu menurut mantan Kabareskrim Polri ini, penanganan terhadap dampak serangan teroris di tempat tempat wisata dan penguatan ketahanan dan keamanan tujuan tujuan wisata menjadi sangat penting dan urgent.
“Bisa dikatakan semua negara hampir telah pernah merasakan bagaimana teroris menjadikan tujuan tujuan wisata sebagai sasaran untuk melemahkan perekonomoan sebuah negara, ” kata mantan Kapolda Jawa Barat ini
Pada kesempatan tersebut Jenderal berpangkat bintang tiga kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini juga berharap agar semua delegasi dapat menikmati waktunya selama berada di Bali dan mengharapkan agar workshop yang akan dimulai Selasa ini dapat memberikan sebuah hasil yang signifikan untuk memperkuat sistem pengamanan dan. standar penangggulangan atas dampak aksi-aksi teroris di tujuan tujuan wisata.