Jambi – Dalam rangka membendung penyebaran paham-paham kekerasan berbalut agama yang kian mengkhawatirkan, khususnya untuk anak-anak muda, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi bidang pemberdayaan pemuda dan perempuan mengadakan lomba video pendek. Pada gelaran yang diberi tema besar “Kita Boleh Beda” itu, BNPT mengajak anak-anak muda untuk mensyukuri dan bangga akan keberagaman yang dimiliki bangsa ini, sehingga mereka tidak lagi mudah termakan bujuk rayu paham radikal yang berniat menghapus keragaman yang ada.
Lomba video pendek yang ditujukan untuk pelajar tingkat SMA di Jambi ini dengan garap dengan serius, hal itu ditunjukkan salah satunya dengan menunjuk Sutjiati Eka Tjandrasari menjadi ketua jurinya. Perempuan yang menjadi salah satu juri di FFI dan Eagle Award itu menuturkan kegiatan ini dimaksudkan ini untuk menunjukkan nilai kejujuran pelajar tentang arti toleransi, kebersamaan, dan menyikapi keberagaman. Harapannya setelah ini para pelajar dapat mengetahui indahnya Indonesia dalam bingkai NKRI.
Sementara itu, ketua bidang pemberdayaan perempuan dan pemuda FKPT provinsi Jambi, Ratna Dewi, menegaskan bahwa video yang dibuat oleh para pelajar ini berfungsi sebagai alat komunikasi penyebar kabar damai untuk seluruh masyarakat Indonesia.
“Video ini sebagai alat komunikasi damai antar pelajar di Jambi dengan Masyarakat Indonesia, kami sangat bangga dengan hasil yang diberikan pelajar-pelajar Jambi dalam lomba video ini, ada 17 video pelajar yang akan di nilai oleh 3 tim juri,” terangnya.
Selain mengadakan lomba video pendek, BNPT juga menggelar acara nonton bareng film Mata Tertutup yang disambung dengan dialog film pada tanggal 28 April mendatang.