Surabaya – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama
stakeholder lainnya dari Kementerian/Lembaga terus membangun komitmen
kemandirian mitra deradikalisasi sesuai dengan amanat Undang-Undang
No. 5 Tahun 2018.
Hal itu dikatakan Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono, S.I.K., M.H.,
pada acara Silaturahmi dan Halalbihalal Bersama Mitra Deradialisasi
dan Stakeholder Penanggulangan Terorisme di Kota Surabaya, Provinsi
Jawa Timur dalam rangka Pembinaan Wawasan Kebangsaan, Rabu
(16/4/2025).
“Kami berkolaborasi dengan pihak-pihak kompeten untuk mewujudkan
harapan mitra deredikalisasi dalam mengembangkan kewirausahaan,” ujar
Kepala BNPT>
Lebih
Kepala BNPT mengatakan bahwa deradikalisasi merupakan amanat Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), sehingga BNPT bersama
Kementerian/Lembaga terkait perlu terus berkomunikasi dengan sasaran
program agar pelaksanaannya semakin optimal.
“Peningkatan program deradikalisasi ini menjadi kegiatan prioritas
nasional. Kami bertemu dengan mitra deradikalisasi di wilayah Surabaya
berkomunikasi mengidentifikasi permasalahan yang ada kira-kira apa
yang perlu dimaksimalkan di dalam pelakasanaan program
deradikalisasi,” kata Kepala BNPT.
Kepala BNPT juga mengapresiasi partisipasi dari Forkominda (Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah) Surabaya yang selama ini telah
memfasilitasi mitra deradikalisasi.
Senada dengan Komjen Eddy, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu, S.H.,
M.H., menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif dengan
mengedepankan rasa empati di dalam proses deradikalisasi.
“Proses deradikalisasi dan reintegrasi sosial memerlukan kolaborasi
dari semua pihak, kegiatan semacam ini diharapkan menjadi sarana
dialog untuk menguatkan semangat kebangsaan dan keberagaman,”
ungkapnya.
Dalam rangkaian silaturahmi, BNPT juga mengunjungi Hisyam alias Umar
Patek, seorang mantan terpidana terorisme kasus Bom Bali 1.
Umar Patek mengungkapkan bahwa dirinya merasa bersyukur dengan
pendekatan yang humanis dan menyentuh hati para mitra deradikalisasi
semacam ini.
“Saya bersyukur atas kunjungan Kepala BNPT beserta jajarannya. ini
bagian dari program deradikalisasi yang tidak bisa diteorikan karena
ini menyangkut hati. Jadi pendekatan humanis seperti ini banyak
berpengaruh, menyentuh dihati (mitra deradikalisasi)”ujarnya..
Selanjutnya, Ketua Yayasan Fajar Ikhwan Sejahtera, Anang Rusyanto,
mengapresiasi kontribusi BNPT dan berharap dapat berjalan secara
berkesinambungan.
“BNPT dalam berkontribusi untuk yayasan sudah cukup bagus artinya
dalam hal ini kita diberikan arahan. Harapan kita kedepan kontribusi
ini berkelanjutan artinya bahwa program ini berjalan sampai final,”
ujarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara BNPT dan
mitra deradikalisasi dalam mewujudkan kemandirian serta memenuhi
kebutuhan hidup mitra deradikalisasi, dan menjadi bentuk komitmen
untuk menjaga keutuhan dan keberagaman bangsa. Dengan kolaborasi yang
solid, diharapkan program deradikalisasi dapat berjalan demi terus
menghadirkan Indonesia yang aman dan damai.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!