Solo, Sinergitas dalam Program kepedulian terhadap sarana dan Prasarana pendidikan hari ini di wujudkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui aksi nyata kepedulian terhadap pesantren dan madrasah di Indonesia, 10 Pesantren Se-kota Solo Raya sebagai peletakan awal implementasi dari Program “Pesantren Bersinar ” dan akan dilanjutkan di beberapa kota di Indonesia diantaranya Sulawesi Selatan, Nusa tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah (Sulteng), acara dilaksanakan pada tanggal 26 September 2016 bertempat di Pondok Pesantren ULUL ALBAB Sukoharjo Desa Glodok Kecamatan Polokarto melalui pembagian 1000 paket lampu LED, 300 Lampu penerangan jalan, yang menjadi sasaran dalam bhakti kepedulian ini adalah sarana penerangan jalan ke Pondok Pesantren, Asrama Santri, Ruangan belajar Santri, Masjid, dan Penginapan Santri.
Acara ini dihadiri 10 perwakilan Pimpinan Pesantren, Santri se Kota Solo Raya, FORKOMPINDA, dan tokoh masyarakat di Kota Solo Raya,Bakti Sosial BNPT bersama dengan BRI merupakan pelaksanaan Pencanangan program Presiden Joko Widodo,dan merupakan salah satu konsentrasi program mantan Walikota Solo tersebut ialah Pembangunan Sumberdaya Manusia Indonesia yang tangguh dan memiliki kualitas keilmuan, salah satunya terhadap Pesantren Pemerintah telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari Santri Nasional, pada pidato penetapan hari Santri Nasional di Masjid Istiqlal Presiden Joko Widodo mengatakan di pesantren atau di luar pesantren dapat memperkuat jiwa religius keislaman sekaligus jiwa nasionalisme kebangsaan. Dengan mewarisi semangat itu, para santri juga akan ingat memperjuangkan kesejahteraan, memperjuangkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dan meningkatkan ilmu pengetahuan/teknologi demi kemajuan bangsa.
Program Pesantren Bersinar merupakan wujud dan aksi nyata Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam mewujudkan sumberdaya manusia Santri yang memiliki kualitas Iman, Ilmu Dan Amal, bagi BNPT tanpa sarana dan prasarana yang baik akan sulit bagi santri dalam mengembangkan diri, menimba ilmu keagamaan dan ilmu-ilmu terapan yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, Kegiatan bakti ini direncanakan akan dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Riset,Teknologi Pendidikan tinggi (Menristekdikti) Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D dan di dampingi oleh Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius, dalam kegiatan ini Presiden akan mencanangkan program listrik Mandiri Rakyat (LED LIMAR) dan Sistem Lampu Cerdas (SILAMDAS). di sela-sela acara ini juga Presiden akan mengunjungi ruangan dan sarana-sarana fasilitas pengajaran pesantren yang sudah dipasangi LIMAR dan SILAMDAS, Dengan program ini diharapkan pesantren akan memiliki sarana dan prasarana yang mumpuni dalam melaksanakan aktivitas pendidikan di Pesantren. Sehingga pesantren sebagai basis intelektual Islam akan menghasilkan santri-santri yang memiliki peran dalam membangun dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),