Solo- Para korban aksi terorisme adalah tanggung jawab negara,dan tidak akan di telantarkan oleh negara. Hal tersebut ditegaskan Direktur Perlindungan Baan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol. Drs. Herwan Chaidir, di hadapan para korban aksi terorisme saat membuka kegiatan Konsinyering Penilaian Kebutuhan Korban Terorisme yang digelar Subdit Pemulihan Korban di Hotel Paragon, Solo (2/11/2017)
“Kita tidak mau negara seakan tidak peduli kepada para korban terorisme (penyintas),kita tidak ingin ada stigma bahwa para korban dari aksi terorisme ini tidak diperhatikan oleh negara. Maka dari itu kita akan berusaha sebaik-baiknya dalam membantu dan melayani para korban terorisme. Maka dari itu saya langsung datang kesini,menemui para korban,” ujar Brigjen Pol Herwan Chaidir
Dalam kesempatan ini alumni Akpol tahun 1987 ini juga mengingatkan adanya kemungkinan korban terorisme untuk teradikalisasi,maka dari itu negara melalui BNPT akan berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan pemulihan terhaap para korban aksi terorisme.
“Kita akan berusaha semaksimal mungkin dalam memenuhi kebutuhan korban ini, jangan sampai para korban terorisme nantinya malah menimbulkan rasa ingin membalas dendam dan malah nantinya akan radikal,” ujar pria yang juga pernah menjadi Kasuben Bantuan Densus 88/Anti Teror Polri ini
Turut hadir dalam kegiatan ini Kasubdit Pemulihan Korban, Kolonel Czi. Roedy Widodo, Kasubdit Pengamanan Lingkungan, Kolonel Sus. Fanfan Infansyah dan para pakar di bidang kedokteran, psikologi dan psikososial.Dalam konsinyering ini BNPT akan melakukan dialog/konsultasi langsung dengan para korban untuk mengetahui kondisi para korban saat ini.