BNPT Berdayakan Eks Napiter di KTN di Lereng Gunung SIndoro

Temanggung- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan
Pemerintah Kabupaten Temanggung membangun Kawasan Terpadu Nusantara
(KTN) di Desa Bansari yang berlokasi di lereng Gunung Sindoro,
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Kawasan tersebut kini menjadi pusat
pendidikan dan pelatihan kehutanan guna menguatkan program
deradikalisasi berbasis kesejahteraan kepada eks narapidana terorisme
atau biasa disebut mitra deradikalisasi. Kawasan hutan dengan tujuan
khusus tersebut memiliki luas kurang lebih 100 hektare yang didalamnya
ditanami kopi serta didirikan koperasi sebagai organisasi untuk
mengelola kegiatan tersebut.

Kepala Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Herlan,
menyampaikan program tetap berjalan, masih konsisten dilakukan karena
petani penggarap sudah komitmen menggarap lahan 100 hektare tersebut.
Pada akhir tahun 2023, para petani penggarap baru saja mendapat
bantuan lagi tanaman kopi 50.000 batang dari Kementerian Pertanian.

Eks napiter atau mitra deradikalisasi itu hanya terlibat di koperasi,
sedangkan yang di lahan kopi itu tidak ada keterlibatan mantan
napiter. Selain petani penggarap lahan Perhutani terlibat di koperasi
kopi tersebut, para mantan napiter juga sebagai anggota tetap
koperasi.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Temanggung Djoko
Prasetyono menyampaikan KTN tersebut menjadi alat pendekatan dari BNPT
kepada eks napiter.

“Mudah-mudahan dapat berkontribusi kepada negara, bagaimana (hasilnya
setelah) mendirikan Kawasan Terpadu Nusantara yang mengembangkan
nilai-nilai kebangsaan dan moderasi beragama,” ujarnya sebagaimana
dikutip dari Antara, Selasa (30/1/2024).

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT sebelumnya
mengadakan nota kesepahaman dengan Perhutani terkait dengan
pemanfaatan lahan hutan lindung di lereng Gunung Sindoro seluas 15
hektare. Setelah berkembang, lalu diperluas menjadi 100 hektare yany
meliputi enam desa di Kecamatan Bansari.

Model pembinaan eks napiter di kawasan itu pada prinsipnya yakni
menggunakan pendekatan kesejahteraan dengan berkarya di bidang
pertanian, pariwisata, sekaligus dipadukan dengan penanaman
nilai-nilai kebangsaan.